Mohon tunggu...
Rarafitria(yara mon soleil)
Rarafitria(yara mon soleil) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu

Hobby menulis di sela sela rutinitas sebagai ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu,menulis adalah cara untuk berdamai dengan diri dan satire adalah seni tentang meluapkan berbagai perasaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Tugu Batu

12 Mei 2024   18:56 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak,tak akan pernah bisa kau membaca garis tangan ,bagaimana bisa kau terlahir dari rahimku

Kecuali tentang betapa hitam kehidupan yg akan ku tawarkan kepada mu

Maka akan selalu kuingatkan kau nak,bahwa Tuhan meniupkan nafas pertama mu diantara dua kubu yg bertikai di tanah penuh anarki

Aku adalah tugu batu yg kokoh berdiri tegap di antara tikai yg tak pernah usai

Aku adalah tugu batu yg siap di hantam sejarah tentang beribu pertanyaan yg nanti akan terlontar dari mulutmu

Nak,mungkin kita harus belajar menjadi matahari yg ikhlas memberi dan berbagi

Atau mungkin kita bisa pergi tinggalkan segala petaka yg tak kunjung peka tanpa menoleh lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun