Mohon tunggu...
raraa zahra
raraa zahra Mohon Tunggu... Atlet - siswa

saya seorang pelajar dan saya menggunakan ini sebagai media pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Potong Jari Di Papua

22 September 2024   21:28 Diperbarui: 22 September 2024   21:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suku Dani adalah salah satu suku yang terkenal dan juga terbesar di Papua.Suku ini juga memiliki  sebuah tradisi dan budaya yang sangat unik loh! Dan Papua termasuk provinsi terluas di Indonesia.Jumlah suku yang meninggali bumi cenderawasih ini sekitar 466 suku! wow sangat banyak sekali ya teman teman.Terdapat juga tradisi  yang cukup menarik nih, yaitu sebuah tradisi potong jari. 

Dan ternyata suku Dani memiliki  rasa persaudaraan yang sangat tinggi loh! emang buktinya apa? jadi salah satu buktinya itu yaitu apabila ada salah satu anggota keluarga nya yang meninggal maka mereka akan melakukan sebuah tradisi potong jari. Mereka memiliki cara memotong jari mereka cukup ngeri nih yaitu mereka akan memotong jarinya sampai putus! sangat ngeri bukan?! 

Proses memotongnya pun juga gak kalah ngeri nih, mereka menggunakan alat berupa pisau,parang ataupun kapak. Dan ada juga yang menggigit nya sampai putus,wow bacanya aja udah ngeri banget yaa?, lalu ada juga yang  mengikat jari tersebut sampai aliran darah  tersebut berhenti dan ruasnya mati kemudian baru dipotong,huh nggak kebayang ya rasanya gimana.

Dan ternyata rasa sakit yang mereka rasakan ialah rasa sakit kehilangan salah satu anggota keluarga tercinta nya. Dan ada salah satu fakta menarik lagi loh, ternyata suku Dani mengganggap bahwa jari di nilai sebagai simbol kerukunan, kesatuan dan setiap jari saling berkerja sama untuk membangun sebuah kekuatan sehingga tangan bisa berfungsi untuk saling membantu dan saling membantu! sangat bangga kan dengan keunikan budaya dan tradisi di Indonesia yang sangatlah beragam dan unik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun