Mohon tunggu...
Raraa Dfy
Raraa Dfy Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Dance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berawal dari Mural, Jadi Tatto Artist Karena Hobby!

20 November 2023   09:48 Diperbarui: 20 November 2023   10:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatto adalah suatu tanda yang di buat dengan dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis tattoo adalah implantasi pigmen mikro. Tato pada manusia adalah bentuk modifikasi tubuh. Tato merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Tato dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang.

Dan sekarang tato sangat di gemari oleh para anak muda, tak sedikit sekarang para anak muda yang mengenakan tato, mulai dari tato kecil-kecil hingga tato yang hampir penuh seluruh badan.

Dan berikut pendapat seorang pembuat tato tentang tato yang ia dulunya adalah seorang pelukis tembok atau sering di sebut dengan Mural.

"saya adalah seorang seniman pelukis tembok atau mural dan setelah itu saya kembangkan dalam seni Radjah kulit atau biasa di sebut tato. Dan di era modern ini tato adalah bukan hal yang tabuh apalagi di kalangan anak muda" ujar Yudha seorang tattoo artist.

Tato biasa di sebut karya yang abadi karena sifatnya yang permanent membuat tato itu sendiri memiliki makna atau arti di setiap gambarnya. Banyak juga orang-orang yang memiliki tato memilih menumpahkan ceritanya dalam bentuk tato agar akan selalu menempel dan terkenang dalam hidupnya.

 "Tato akan dapat menjadikan kita menjadi seseorang yang akan selalu percaya diri atau menjadi sesorang yang berkarakter dan ada beberapa orang yang memiliki tato memiliki rasa kepuasan tersendiri" Ujar Yudha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun