Mohon tunggu...
Rara Guetta
Rara Guetta Mohon Tunggu... -

tanpa berhenti belajar sebelum sebelah kaki menyentuh surga

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lebih Susah Sukses Tanpa Sekolah?

6 November 2011   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:00 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada yang melontarkan pernyataan seperti ini: Sukses memang susah, tapi lebih susah lagi kalau sukses tanpa sekolah.

Kebenaran memang bersifat relatif. Saya tidak berniat melakukan generalisasi. Saya hanya ingin menunjukkan kontra dari argumen di atas.

Bob Sadino, seorang entrepreneur terkemuka Indonesia justru memberikan nasehat seperti ini: kalau mau sukses, saya katakan pada kamu; besok kamu keluar sekolah.

Lawrence Ellison, pengusaha yang langganan jadi 10 orang terkaya di dunia berpesan kepada para mahasiswa: kemasilah barang dan isi benakmu dan keluar (sekolah) sekarang juga.

Robert T. Kiyosaki, seorang pengajar ilmu kekayaan ternama, menulis buku bestseller yang berjudul, "If you want to be rich and happy, don't go to school."

Soichiro Honda, pendiri perusahaan yang merajai pasar otomotif dunia pernah berkata dalam satu wawancara, "Sekolah terlalu banyak memberi apa yang saya tidak ingin ketahui, tapi justru sangat sedikit memberikan apa yang sungguh-sungguh saya ingin ketahui."

John Lennon, musisi legendaris dunia, pernah menulis dalam buku hariannya;

"Disekolah, tidakkah mereka melihat bahwa aku jauh lebih pintar dari murid-murid lainya?Tidakkah mereka melihat bahwa para guru itulah sebenarnya yang bodoh..? Bahwa segala informasi yang mereka miliki dan ajarkan itu sama sekali tidak aku butuhkan. Ini sangat jelas bagiku."

Bill Gates merasa kalau sekolah/kuliah justru memperlambat kecepatan suksesnya. Maka orang yang pada akhirnya jadi langganan nomor 1 terkaya di dunia ini cepat-cepat keluar dari Harvard University. Demikian pula tokoh terbaru dunia internet, Mark Zuckerberg, punya anggapan kuliahnya hanya akan mengganggu fokusnya terhadap pengembangan facebook. Jadi dia ikuti jejak seniornya dengan DO dari universitas yang sama.

Bagi Pele, pemain bola terbesar sepanjang masa, sekolah cuma mengganggu perjalanan suksesnya. Saat kelas empat SD dia cabut saja dari situ untuk lebih mudah meraih cita-cita, sebagai peraih tiga Piala Dunia (sepanjang masa hanya Pele yang bisa melakukannya. Jauh lebih baik dibanding nggak pernah lolos sekalipun ke PD).

Michael Jackson nggak pernah sekolah. Dan pastinya jika dia sekolah kujamin akan membuatnya lebih susah untuk jadi penyanyi pop terbesar sepanjang masa (bayangin aja kan waktunya buat nyanyi dan menyempurnakan dance dan vokalnya malah dihabiskan buat sekolah). Demikian pula eminem. Sekolah cuma menyusahkannya saja untuk jadi rapper paling terkenal. Dia keluar waktu SMA. Bob Marley, legenda musik reggae nomor satu, malah keluar lebih cepat yaitu sewaktu SMP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun