Mohon tunggu...
Rara Guetta
Rara Guetta Mohon Tunggu... -

tanpa berhenti belajar sebelum sebelah kaki menyentuh surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berhijab Tak Seperti Berhijab

1 Desember 2013   21:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:26 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr. Wb

Hhhhaaiii salah super untuk kita semua, apa kabar mbk mas bapak ibu pakdhe budhe lama tak jumpo..... salam super dari saya, kali ini saya akan membuat artikel mengenai hijab, dengan judul ‘berhijab namun tak seperti berhijab’.

Pernah mendengar perkataan orang bijak yang berkata bahwa ada perempuan yang berpakaian namun tak seperti berpakaian? kalau saya sudah hahaha... mengapa bisa disebut demikian?? perempuan berpakaian namun tak seperti berpakaian? Pembaca tahu ciri-ciri perempuan tersebut?? kalau menurut saya si karena perempuan itu sudah berpakaian, namun belum memenuhi syariat sebagaimana mestinya, seperti belum menutupi seluruh auratnya dan masih memperlihatkan lekuk tubuh baik hump maupun lump baik in the back and in the front wkwkwkwkw. Atikel saya kali ini tidak jauh berbeda dengan perkataan orang bijak tersebut di atas, namun ini bukan soal pakaian melainkan soal hijab. Saya ingin merinci tentang berhijab sebagaimana mestinya versus trend saat ini, bukanya saya sok suci dengan menjudge perempuan, tapi saya hanya ingin mengingatkan saja, dan jika memang artikel saya ini kurang berkenan di hati pembaca saya mohon maaf setulus-tulusnya. J saya pun masih banyak kekurangan....

Akhir-akhir ini banyak perempuan berlomba-lomba untuk mengenakan hijab, saya menaruh apresiasi yang tinggi kepada perempuan yang sudah mau untuk mulai berhijab.

Tapi apakah mereka berhijab karena ingin menunjukkan rasa cintanya kepada Tuhan, ataukan hanya trend belaka? atau ingin memikat pandangan lelaki? astaga, ini masalah niat, orang itu dan Tuhan yang tahu.

Tapi apakah mereka sudah berhijab dengan baik dan benar? artinya sudah mengikuti syariat yang ada?

Saya akan kemukakan kesalahan perempuan yang berhijab sesuai dengan apa yang saya lihat dengan mata saya: 1. Masih membentuk leher si perempuan,  2. Tidak menutupi dada, 3. masih terdapat ‘punuk unta’ dan lain sebagainya yang sayapun bukan orang yang pintar untuk menjabarkan kesemuanya. Padalah baik Tuhan maupun Rasul sudah menjelaskan cara berhijab yang benar salah satunya yaitu QS An-Nur : 31 yang intinya yaitu menutupi dada. Selanjutnya tentang ‘punuk unta’ Rasul SAW Bersabda “Adadua golongan dari penduduk neraka yang belumpernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2]para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka sepertipunuk untayang miring.Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128). Dan juga mengenai berhijab tapi masih membentuk leher itu sama saja masih memperlihatkan lekuk tubuh perempuan.

Dan sekarang saya akan kemukakan cara berhijab yang baik dan benar.

1.Menutupi aurat

2.Jilbab lebar dan menutup dada

3.Jilbab longgar tidak menampakkan bentuk tubuh

4.Tidak tembus pandang

5.Tidak memakai riasan/make up tebal [sekedar tambahan]

6.Usahakan hijab yang dipakai tidak ‘mengundang’ perkataan, pandangan dan nafsu laki-laki J yang ini bahaya

Ironisnya, sebagian dari mereka justru menganggapjilbab yang sesuai dengan syariatadalah kuno, kaku dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman.Percaya deh memang banyak aturan cara berhijab yang baik dan benar harus ini lah harus itu lah musti gini musti gitu tapi itu bukan berarti Islam ingin membuat perempuan menjadi tidak gaul alias kuno, melainkan karena Islam sayang kepada semua perempuan dan ingin melindungi perempuan dari hal buruk.

Sekian semoga artikel kali ini banyak manfaatnya, maaf atas banyaknya perkataan yang kurang berkenan di hati pembaca, saya bukan manusia suci dan pintar dalam menjabarkan sesuatu. salam superrrrrrrrrrrrr :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun