Apa yang akan Anda lakukan jika berada dalam suasana yang sangat panas dan melelahkan? Jawaban yang umum adalah segera menenggak minuman yang segar dan dingin. Hal ini tidak dapat dipungkiri. Salah satu dari jenis minuman yang sangat populer untuk mengusir dahaga dan sekaligus memberi kenikmatan yang luar biasa adalah soft drinks (minuman ringan).
Minuman ringan diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1830. Konsumsinya terus meningkat secara drastis dan terus menerus dari tahun ke tahun. Peningkatan ini tidak hanya berlaku di negara Paman Sam saja, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Akhir-akhir ini konsumsi minuman ringan terus meningkat sesuai dengan perubahan pola makan, khususnya di kalangan masyarakat perkotaan. Lihat saja paket-paket yang ditawarkan oleh beberapa restoran cepat saji. Minumannya pasti dari salah satu jenis minuman ringan yang populer. Minuman ringan dalam berbagai bentuk kemasan mudah dibeli di mana saja. Bahkan di warung-warung terdekat.
Di sisi lain, peningkatan konsumsi minuman ringan di seluruh dunia telah menimbulkan kecemasan di kalangan dunia kesehatan. Banyak penelitian yang telah membuktikan dampak negatif minuman ringan bagi kesehatan tubuh manusia.
Sebenarnya apakah minuman ringan itu? Apa kandungannya hingga banyak yang suka?
- Bersoda
Minuman ringan diartikan sebagai minuman berkarbonasi. Karbonasi merupakan proses penginjeksian gas-gas CO2 (karbon dioksida) ke dalam minuman sehingga memiliki penampilan gelembung-gelembung yang memberi kesan segar. Gelembung-gelembung CO2 tersebut juga memberi efek kepuasan yang sangat khas apabila dikonsumsi, yaitu rasa menggigit di lidah.
Dalam bahasa sehari-hari, minuman ringan sering disebut juga sebagai minuman bersoda. Kemasan minuman bersoda umumnya kaleng atau botol, baik botol gelas maupun botol polietilen. Pemilihan kemasan didasarkan pada kemampuan dalam mencegah pelepasan CO2.
- Manis dan Menyegarkan
Komposisi minuman ringan umumnya sangat sederhana, terdiri dari 90% air dan sisanya merupakan kombinasi pemanis buatan, gas CO2, pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan beberapa mineral, terutama aluminum. Hal yang hanya ada pada minuman ringan adalah rasanya yang manis dan efeknya yang menyegarkan.
Rasa manis selalu memiliki makna tersembunyi, yaitu kadar gula dan kandungan energi.
Minuman ringan merupakan sumber tunggal penyumbang gula terbesar dalam susunan menu masyarakat barat. Menurut beberapa referensi, rasa manis yang terdapat di dalam sekaleng minuman ringan setara dengan tujuh sendok teh gula pasir!
Dampaknya?