Mohon tunggu...
Irayani Queencyputri
Irayani Queencyputri Mohon Tunggu... -

just me :) a dentist, a blogger, a writer, a traveller, an internet junker.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerhana Matahari

16 Januari 2010   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="298" caption="Gambar"][/caption] Kemarin, tanggal 15 Januari 2010, katanya ada Gerhana Matahari. Kalau ga salah, kejadiannya sebelum jam 4 sore. Saya juga baru nyadar waktu dengar di radio, lagi ribut-ribut mengeluh karena ga bisa lihat gerhana. Alasannya? Cuaca agak mendung hehehe. Sebenarnya kemarin dulu sih udah ngobrol-ngobrol sama salah satu staff di rumah sakit tentang gerhana matahari ini, trus kelupaan, sampai akhirnya dengar ribut-ribut di radio itu :D Apa sih gerhana matahari itu? Menurut Wikipedia, gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Uniknya gerhana matahari kemarin sore, durasinya melebihi teori di atas. Gerhana matahari hari ini merupakan salah satu gerhana matahari yang terlama, setelah gerhana matahari yang terjadi di tahun 1992. Menurut kompas.com, gerhana tadi sore terjadi selama 11 menit. Gerhana matahari yang selama ini, lebih dari 11 menit, baru akan kembali terjadi 1.033 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 3043. Menghadapi fenomena alam ini, banyak ritual-ritual serta kepercayaan-kepercayaan yang dianut oleh umat manusia di muka bumi ini. Saya jadi ingat waktu masih kecil, kalau ada gerhana matahari, ibu saya malah menyuruh saya masuk. Katanya ga baik. Padahal alasan sebenarnya, ga usah liat-liat gerhananya.. soalnya melihat langsung gerhana matahari dapat menyebabkan kebutaan. Kalau mau maksa lihat, ya harus "nonton" dari sebaskom air, atau pake kacamata khusus. Karena repot, maka disuruh masuk saja. Hihihi.. Ini saya tau setelah saya udah besar :P Bagi masyarakat India, fenomana alam ini memiliki arti khusus untuk perbaikan kehidupan mereka. Menurut sistem kepercayaan yang dianut di sana, gerhana matahari bisa berdampak pada kesialan, meningkatnya kejahatan, dan situasi negara yang tidak aman. Guna menghalau segala kesialan tersebut, mereka pun menyambut datangnya gerhana dengan mengadakan ritual penyucian diri. Bahkan beberapa sekolah diliburkan dengan maksud agar anak-anak dapat terhindar dari musibah dan lebih fokus untuk berdoa kepada para dewa. Buat yang beragama muslim, tadi dengar-dengar juga melakukan ritual shalat gerhana. Entah kayak apa pelaksanaannya, saya juga bingung :D Setau saya, orang-orang Cina malah memukul genderang secara bertalu-talu saat terjadi gerhana. Eh ini pas gerhana bulan atau gerhana matahari ya? Katanya ada naga yang besar menelan benda langit itu, jadi mereka menabuh genderang sekeras mungkin supaya naganya takut, trus memuntahkan kembali benda langit yang ditelannya tadi. Nah ini agak rancu.. apakah gerhana bulan atau gerhana matahari ya? CMIIW yah :D :D Eh, inget ga.. dulu ada juga sinetron eh serial laga (?) yang judulnya Gerhana. Yang main si Pierre Roland. Ntah itu jaman kapan ya? Masih jadi anak sekolahan atau pas udah kuliahan.. *menginget2* Ya udah, postingannya sampai sini aja. Hihihi :D Gambar dicomot dari sini tanpa izin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun