Â
Bogor (27/08) -- Departemen Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigedug, dengan tema "Masyarakat Sehat: Pangan Sehat." Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat bekerjasama dengan dikti melalui program merdeka belajar. Salah satu materi yang disampaikan yakni mengenai pangan untuk balita.
Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan kader posyandu setempat, yang sangat antusias menerima pengetahuan baru mengenai cara memastikan asupan gizi yang tepat bagi balita. Perwakilan mahasiswa program studi biokimia dari jenjang S1 hingga S3 juga hadir dalam rangkaian kegiatan ini. Dosen dari Universitas Djuanda, Ibu Tiana, menjadi pemateri dalam sesi ini. Beliau memberikan penjelasan mengenai pengertian pangan secara umum, dan pangan khusus untuk balita serta memberikan pemahaman terkait pentingnya memilih pangan yang berkualitas dan bergizi untuk menunjang tumbuh kembang anak di usia balita.
"Pangan sehat serta lingkungan yang suportif sangat mempengaruhi masa balita (golden age) dan sangat berperan dalam menentukan kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu dan kader posyandu bisa lebih memahami cara memilih dan menyajikan makanan yang tepat untuk anak-anak kita," jelas Ibu Tiana.
Selain itu, Ibu Tiana juga memperkenalkan konsep "Isi Piringku," sebuah panduan praktis yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu masyarakat memahami komposisi makanan yang seimbang di setiap porsi makan. Konsep ini menekankan proporsi ideal antara karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan dalam satu piring, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi harian balita.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Civitas Akademika Biokimia IPB berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Sukamaju, khususnya ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dan kader posyandu mengenai  pentingnya memperhatikan pangan untuk balita sehingga dapat diperoleh gizi seimbang bagi balita. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi awal dari upaya kolaboratif yang lebih luas antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Kami selaku tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada DRTPM Kemendikbud Ristek Tahun 2024 yang telah memberikan pendanaan sehingga pengabdian berjalan dengan lancar dan semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H