Mohon tunggu...
Rara Arifah
Rara Arifah Mohon Tunggu... -

13 tahun, salah satu murid dari Madania ISWCS, Parung-Bogor, mencintai karya tulis, berharap dapat menjadi penulis terkenal! :'D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Jakarta

30 Desember 2011   14:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ramai, sore pun juga ramai. Itulah Jakarta. Semua orang berkeliaran dimana-mana. Sudut kota, sela-sela kemacetan, halte-halte dipinggir jalan, semuanya ramai dipenuhi anak metropolitan. Kini, Jakarta sesak dipenuhi tingginya gedung yang menjulang. Tapi, bagaimana kalau matahari tidak akan pernah terbi lagi? Ramainya kota disapu dengan keramaian debu. Tingginya gedung diubah menjadi tingginya suhu. Sesaknya kendaraan tergantikan oleh sesaknya tangisan yang ada. Pernah tidak, berfikir untuk mengulang semuanya? Mengulang untuk menjadi anak Jakarta yang bisa menikmati akan indahnya Jakarta. Mengagumi perjuangan para karyawan mencari pekerjaan di Jakarta. Tempat para pemuda sukses bersatu menumpahkan ide dan pikiran, demi negara tercinta... INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun