Mohon tunggu...
Hadi Tamara
Hadi Tamara Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

berkelana

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Upaya Generasi Muda Dalam Mengatasi Pengangguran

20 Desember 2024   12:02 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Upaya Generasi Muda Dalam Mengatasi Pengangguran


Masalah pengangguran, terutama di kalangan anak muda, sudah seperti penyakit kronis di banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak teman-teman kita yang lulus sekolah atau kuliah tapi akhirnya malah jadi pengangguran. Kalau dipikir-pikir, kok bisa ya? Padahal kita sudah belajar bertahun-tahun. Ternyata, ada banyak faktor yang bikin pengangguran di kalangan muda ini jadi masalah serius. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa cari solusi. Generasi muda justru punya potensi besar buat ngubah keadaan.


Kenapa Anak Muda Banyak Yang Menganggur?
Sebelum ngomongin solusinya, kita perlu tahu dulu apa sih penyebab utama pengangguran di kalangan muda? Salah satu alasan utamanya adalah mismatch antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Bayangin aja, kita belajar mati-matian di sekolah atau kampus, tapi pas lulus, ternyata skill yang kita punya nggak sesuai sama yang dibutuhin perusahaan. Misalnya, perusahaan sekarang banyak nyari orang yang jago teknologi, tapi kita malah cuma tahu teori-teori lama yang udah nggak relevan.


Selain itu, masalahnya juga ada di jumlah lapangan kerja yang nggak sebanding sama jumlah pencari kerja. Setiap tahun, jutaan orang lulus sekolah dan kuliah, tapi nggak semuanya bisa langsung dapet pekerjaan karena lowongan yang ada terbatas. Belum lagi, banyak perusahaan yang pasang syarat pengalaman kerja. Lah, gimana caranya kita punya pengalaman kalau baru lulus? Satu lagi, nggak semua anak muda punya keberanian buat mulai usaha sendiri. Banyak yang lebih milih jadi karyawan karena merasa lebih aman. Padahal, kalau kita punya jiwa wirausaha, kita nggak cuma bisa cari nafkah sendiri, tapi juga bantu orang lain dapet kerja.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Nah, sekarang saatnya bahas apa yang bisa generasi muda lakuin buat ngatasi pengangguran. Jangan cuma ngeluh, kita harus mulai bergerak.

  • Belajar Skill Yang Sesuai Kebutuhan Zaman

Di zaman sekarang, dunia kerja butuh skill yang spesifik dan relevan. Makanya, kita harus terus belajar. Banyak kok kursus online yang bisa kita ikutin buat ningkatin keterampilan, mulai dari desain grafis, digital marketing, sampai coding. Kita juga harus sadar kalau soft skill seperti komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan itu sama pentingnya.

Kalau ada kesempatan buat magang, ambil aja. Selain dapet pengalaman, kita juga bisa belajar langsung dari dunia kerja. Jangan cuma nunggu, tapi aktif cari peluang dan pengalaman.

  • Berani Jadi Wirausaha

Kalau susah dapet kerja, kenapa nggak coba bikin kerjaan sendiri? Jadi wirausaha itu nggak selalu harus mulai dari modal besar. Kita bisa mulai dari hal kecil, misalnya jualan online atau bikin jasa desain.

Yang penting, kita berani mencoba. Ada banyak program dari pemerintah atau lembaga lain yang bisa bantu kita mulai usaha, misalnya program pinjaman modal atau pelatihan bisnis. Jangan lupa gabung di komunitas wirausaha buat dapet inspirasi dan dukungan. Dengan jadi wirausaha, kita nggak cuma bantu diri sendiri, tapi juga bisa jadi solusi buat orang lain.

  • Manfaatkan Teknologi Digital

Teknologi itu kayak pisau bermata dua. Kalau kita manfaatin dengan benar, teknologi bisa jadi alat yang sangat powerful buat cari atau bikin pekerjaan. Misalnya, kita bisa gabung di platform kerja lepas seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer. Di sana, kita bisa tawarin jasa sesuai kemampuan, mulai dari tulis menulis, desain, sampai editing video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun