Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Kedua

26 Oktober 2015   10:47 Diperbarui: 26 Oktober 2015   11:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ini kisah cinta dua anak manusia berlainan jenis. Bukan untuk pertama kali, keduanya sudah pernah menjalin hubungan asmara dengan laki-laki dan wanita lain. Tapi kali ini kisahnya lebih dramatis, mengharu biru, bercucuran air mata bahkan nyaris terjadi pertumpahan darah.

Si perempuan bernama Susteria, gadis setengah dewasa. Bekerja sebagai perawat disebuah rumah sakit internasional di kota ini. Nada bicaranya lembut dan menyejukan. Sedangkan si laki-laki seorang security bank terkenal. Tubuhnya tegap, namun sangat sopan santun.

“Aku, Susteria, seorang perawat di sebuah rumah sakit internasional di kota ini,” tulis Susteria yang lebih akrab disapa Teri oleh teman-teman sejawatnya, dalam pesan singkat (sms) yang dikirimnya.

“Saya, Mantrianto. Kerja di bank sebagai security,” balas Trianto. “Saya hobinya gym, maklum sebagai security harus jaga kebugaran tubuh,” sambungnya.

Begitulah awal percakapan, Teri dan Trianto. Nomor handphone Teri didapat Trianto secara tidak sengaja. Suatu ketika, Teri hendak mengambil uang di ATM bank tempat Trianto bekerja. Kebetulan, sore itu giliran Trianto yang berjaga.

“Aduhhhhh, mas, mas bisa minta tolong ngak?,” ujar Teri yang setengah panik.

“Ya, ada apa,” jawab Trianto yang sedikit terkejut oleh rengekan Teri.

“Ini, anu, eh ini mas, saya mau mengambil uang koq tidak bisa ya,” kata Teri yang agak gugup, meminta bantuan pada Trianto.

“Tenang mbak, jangan gugup,” kata Trianto mencoba menenangkan suasana.

“Uangnya tidak bisa keluar, padahal sudah saya tekan nominalnya,” ujar Teri.

“Oh, coba saya bantu,” kata Trianto. “Aduh, ini bukan karena ada kesalahan, tapi memang uang di dalam ATM ya lagi kosong mbak,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun