Sejuknya udara, karena berada dipinggiran hutan membuat kami lupa kalau dua durian habis tak bersisa. heheheheÂ
Untuk dua buah durian ukuran sedang kami membayar Rp 40.000,-. Harga tersebut impas dengan lezatnya durian ditambah hijau pepohonan dan keramahan bibik pedagang durian.Â
Untuk yang ingin bawa pulang, tinggal bayar saja. Mau bawa utuh beserta kulit dengan duri-duri tang tajam atau dibuka. Jika ingin bawa isinya saja pedagang sudah menyiapkan kantong plastik untuk membungkus. Tenang saja tidak ada biaya jasa membuka buah durian.Â
Dengan senang hati, mereka membantu mengupas durian pilihan kita. Mereka juga sudah handal untuk urusan ini. heheheheÂ
Jika dibawa pulang, tentunya durian bisa dinikmati dengan beragam cara. Misalnya diolah menjadi kolak durian, dicampur dengan kopi, dijadikan toping ice cream, dan masih banyak lagi olahan buah durian. Tergantung kreatifitas.Â
Tempoyak bisa dijadikan penyedap atau dimasak sebagai lauk makan. Seperti pindang tempoyak, pepes tempoyak dan sambal tempoyak.Â
Ada yang tertarik? Dan ingin mencoba? Saya kasih resepnya. Untuk membuat pepes tempoyak, ambil tempoyak secukupnya. campur dengan bumbu, kunyit,laos, cabe garam yang sudah dihaluskan. Lumuri ikan atau udang dengan campuran tempoyak tadi.Â
Selanjutnya, bungkus ikan atau udang yang sudah dilumuri campuran tempoyak dengan daun pisang. Kukus atau bisa juga dipanggang. Tunggu hingga matang, makan bersama nasi.Â
Nah, bagi yang tidak bisa masak. Datang saja ke Kota Palembang, banyak restoran menawarkan menu pindang tempoyak, pepes tempoyak dan sambal tempoyak. Â
Welcome to PalembangÂ