Mohon tunggu...
Subroto Rapih
Subroto Rapih Mohon Tunggu... Dosen -

Go Ahead

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memunculkan “Jokowi” Baru

28 Agustus 2013   21:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melejitnya nama Jokowi di kancah politik Nasional merupakan fenomena yang baru menurut saya. Bagaimana tidak, seorang tokoh lokal yang hanya hitungan beberapa bulan saja sudah mampu melampaui tokoh – tokoh nasional yang sudah bertahun – tahun berkiprah didunia politik. Factor utama yang menurut saya menjadi modal kuat Jokowi untuk bisa menjadi seperti ini adalah kesuksesannya memimpin di daerah dan juga dibumbui dengan segala macam sifat beliau yang sangat ideal untuk menjadi seorang pemimpin rakyat. Fenomena ini menurut saya merupakan suatu jalan baru yang dapat dijadikan rumus untuk mengahasilkan pemimpin – pemimpin masa depan yang ideal bagi rakyat Indonesia. Memimpin suatu daerah saya ibaratkan sebagai laboratorium pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar untukbisa naik ke level Nasional. Namun sayangnya, sistem di Indonesia sekarang ini kurang begitu mendukung mengenai kenaikan level tersebut. Banyak kepala daerah yang telah sukses memimpin daerah masing – masing hanya tertahan di level daerah. Bukan karena mereka tidak ingin naik level melainkan adanya hambtan kompleks untuk menuju level nasional tersebut. Misalnya dari aturan partai politik yang merupakan kendaraan utama politikus masih kurang begitu melancarkan jalan ini. Banyak partai yang hanya memilih kader – kader nasional mereka yang sudah popular. Mereka akan terlihat tidak mau berjudi dengan memilih kader daerah yang sebenarnya jauh memiliki kapasitas dan kapabilitas lebih baik.

Terobosan yang dilakukan PDIP dengan memilih seorang joko Widodo untuk maju ke pemilihan Gubernur DKI tahun lalu merupakan salah satu langkah yang terbilang melanggar pakem yang ada. Dengan kepopuleran Jokowi waktu itu yang tergolong sangat minim dan hanya bermodalkan sebuah kesuksesan memimpin Kota Kecil Solo dan pada waktu itu pun belum banyak orang yang tahu dengan tipe – tipe kepemimpinan seorang JokowiPDIP dengan optimis akan mampu memenangi kompetisi. Dan hasilnya dapat kita lihat, hanya dalam hitungan bulan jika seseorang tokoh tersebut memang mempunyai kemepuan memimpin dan mendekatkan kepada rakyat mengahislkan suatu tokoh yang sangat populis di masyarakat.

Berkaca dari fenomena diatas, alangkah baiknya partai politik mulai mengorbitkan kader – kadernya yang sukses memimpin di daerah. Jika tokoh tersebut memang mempunyai kemapuan yang mumpuni dan jiwa kepemimpinan rakyat yang baik, niscaya “Jokowi – Jokowi “ baru akan bermunculan dan membawa angin segar dalam dunia politik Nasional dan tentunya akan berdampak positif bagi kemajuan Bangsa dan Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun