Mohon tunggu...
Raphael Rainier Tanoyo
Raphael Rainier Tanoyo Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

CC"25

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Formasi di Kolese Kanisius

16 September 2024   15:40 Diperbarui: 16 September 2024   15:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perubahan bukanlah sesuatu yang sering disukai oleh manusia, tetapi itulah sesuatu yang pasti dialami oleh setiap orang. Bagi saya perubahan yang paling berdampak merupakan formasi pengembangan diri selama saya di Kolese Kanisius. Bermula dari saya yang dari Surabaya dan tinggal di rumah yang segala hal telah dipersiapkan oleh orang tua dan pembantu sampai harus pergi jauh dari orang tua ke Jakarta dan terpaksa untuk mandiri. 

Pada saat awal-awal datang ke Jakarta, saya merasa takut dan tidak siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan saya. Namun, saya memaksa diri saya untuk beradaptasi dengan situasi yang baru. Saya berusaha untuk berteman dan mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun kegiatan-kegiatan tersebut terkadang tidak mudah seperti ILT atau Ignatian Leadership Training yang sangat menantang dan menguji mental saya untuk bertahan pada saat kelas 10, saya masih tetap bisa maju. Lalu, ada juga kegiatan yang lebih sulit yaitu ALT atau Advanced Leadership Training pada kelas 11 yang lebih sulit dibandingkan ILT. Meskipun saya tidak lulus ALT, saya masih menemukan makna-makna yang penting dan bisa bermanfaat untuk hidup saya seperti peduli untuk sesama, menghadapi kesulitan bersama, dan tetap bisa berdiri di hadapan tantangan yang bisa menjatuhkan. Kegiatan belajar di sekolah juga bukanlah hal yang mudah dilalui karena banyaknya materi yang harus dipelajari dan sedikitnya waktu yang dimiliki untuk belajar. Namun, seringkali saat menghadapi dunia kerja juga seperti itu di mana kita sangat sibuk dengan tugas-tugas yang diberikan dan merasa bahwa waktu yang ada sangat sedikit. 

Menurut saya, proses formasi yang dilaksanakan di Kolese Kanisius bukanlah proses yang biasa, tetapi Kolese Kanisius juga bukanlah sekolah yang biasa. Kolese Kanisius mempersiapkan setiap siswanya untuk dunia yang mereka akan hadapi setelah mereka lulus. Proses formasi di Kolese Kanisius bukanlah sesuatu yang bisa dilewati setiap orang, terbukti dari banyaknya calon siswa yang tidak diterima. Selama saya di Kolese Kanisius, saya telah belajar untuk lebih mandiri, lebih mampu untuk beradaptasi, dan lebih bisa memperluas pertemanan saya dengan siswa lain. 

Jadi, proses formasi di Kolese Kanisius bukanlah sesuatu yang mudah dijalani. Banyak sekali rintangan dan hambatan yang datang di depan saya. Namun, melalui setiap rintangan tersebut merupakan langkah-langkah untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Dari sebelumnya saya hanya anak yang diam dan sangat bergantung kepada orang tua menjadi orang yang bisa lebih terbuka dan mandiri. Melalui proses formasi di Kolese Kanisius saya yakin bahwa saya dan teman-teman lain yang merupakan siswa Kolese Kanisius sudah diberikan bekal ilmu pengetahuan untuk persiapan menghadapi dunia setelah lulus SMA pada tahun 2025 yang mendatang. Saya yakin bahwa Kolese Kanisius telah membuat saya lebih baik dari sebelumnya dan membantu saya untuk lebih mampu untuk menjalani kehidupan saya selanjutnya setelah masa SMA berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun