Mohon tunggu...
raphael franz
raphael franz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

this is klaten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Klaten dengan Kesederhanaan dan Tempat Pulang

5 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten dengan Kesederhanaan dan Tempat Pulang

 

 

Oleh Raphael Franz Sebastian, Minggu 26 November 2023

Siapa yang tidak tahu Kota Klaten? Kota yang tidak terlalu luas yang dihimpit kota besar lainnya seperti Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Solo, dan Boyolali. Kota Klaten cukup menjadi saksi sejarah kolonialisme, peninggalan budaya, dan alam yang cukup menarik. Haii, namaku Franz. Kali ini kita bakal ngomongin Klaten, Kota Bersinar. Iya, bener kok, Klaten itu Bersinar. Klaten dijuluki Klaten Bersinar yang artinya Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Rapi. Diambil dari sumber Wikipedia, pada tahun 2022 Klaten memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.275.850 jiwa dengan mayoritas penduduknya etnis Jawa.

Seperti apa yang aku omongin tadi guys, Klaten memiliki peninggalan kolonial. Yang pertama adalah Pabrik Gula Gondang Winangoen yang didirikan tahun 1860 berada di Kecamatan Jogonalan. Pabrik ini didirikan oleh Klatensche Cultuur Maatschappij dengan nama Suikerfabriek Gondang Winangoen yang berada di Amsterdam, Belanda. Kedua ada juga nih, yaitu benteng pertahanan/ loji (penyebutan benteng pertahanan dari musuh pada zaman kolonial). Benteng ini bernama benteng Engelenburg. Didirikan pada pemerintahan Sunan Pakubuwono IV dan resmi dipergunakan pada tanggal 28 Juli 1820, oleh karena itu pada tanggal 28 Juli diperingati sebagai hari jadi Kota Klaten. Saat ini pada tahun 2023, Klaten berusia 203 tahun. Tujuan dibentuknya benteng ini untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Vorstenlanden. Nah, ada yang tau gak apa itu Vorstenlanden? Jadi Vorstenlanden adalah daerah-daerah yang berada dibawah kekuasaan empat monarki pecahan dari Kesultanan Mataram, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegara, dan Pakualaman. Sekarang, benteng ini sudah tidak ada dan berganti menjadi alun-alun Kota Klaten yang menjadi pusat Kabupaten Klaten.

Dikutip dari Kompas.com, Klaten juga dijuluki sebagai seribu candi. Hal ini lantaran Klaten memiliki cukup banyak candi peninggalan Hindu dan Budha. Penasaran apa aja candi-candi yang ada di Klaten? Ini dia, pertama ada Candi Plaosan di Kecamatan Prambanan, Candi Sewu yang letaknya berdekatan dengan Candi Plaosan, Candi Lumbung, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Gana atau Candi Asu, uniknya dari enam candi tadi letaknya sangat berdekatan loh. Lalu ada Candi Merak yang terletak di Kecamatan Karangnongko. Kalian tau gak kalau Candi Prambanan itu di Klaten atau di Sleman, Yogyakarta? Nih, aku kasih tau ya guys, jadi Candi Prambanan sebagian itu sebagian di Klaten dan sebagian lagi masuk Sleman, DIY loh. Selain peninggalan sejarah berupa candi-candi tadi, Klaten juga masih melestarikan kebudayaan Yaqowiyu. Jadi, Yaqowiyu adalah tradisi yang dilakukan pada setiap bulan Sapar (bulan kedua penanggalan Jawa). Yaqowiyu dilakukan di Jatinom, Klaten. Tradisi Yaqowiyu disebut juga upacara sebar apem. Masyarakat mempercayai apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya. Penamaan Yaqowiyu berasal dari penyingkatan doa dari bahasa Arab, "yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimin" yang merupakan doa permohonan kekuatan.

Yang terakhir ada yang lebih menarik lagi nih, yaitu keindahan alamnya. Banyak sekali desa wisata di Klaten Utara, ada desa wisata Keprabon (Polanharjo), desa wisata Janti (Polanharjo), desa wisata Paseban (Bayat), desa wisata Krakitan (Bayat), desa wisata Jimbung (Kalikotes), desa wisata Soran (Ngawen), desa wisata Ponggok (Polanharjo), dan masih banyak lagi lebih dari 18 desa wisata. Lalu ada dari kalian yang suka koleksi gerabah? Aku kasih tau guys tempatnya. Di Kecamatan Bayat, banyak sekali penjual dan pengrajin gerabah. Di sini kalian tidak hanya bisa membelinya saja, tetapi kalian juga bisa ikut membuatnya langsung. Bermacam gerabah dijual dengan harga yang berbeda-beda dengan bentuk, motif, dan ukuran yang bervariatif. Gak hanya itu aja guys, di Bayat juga ada kerajinan anyam dan batik. Selain itu terdapat Makam Sunan Pandanaran untuk berziarah umat muslim dan Goa Maria Marganingsih Bayat.

Kalau kalian kepingin kepoin Kota Klaten dan eksplorasi kota Klaten jauh lebih banyak lagi, langsung dateng ke sini aja deh. Lalu tunggu apa lagi? See u soon, semoga kita bisa main bareng deh di Klaten.

Klaten memang hanya sederhana dan tidak sempurna, tapi Klaten menjadi tempat pulangku paling nyaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun