Mohon tunggu...
Raphael Dewangga Tandy Wibowo
Raphael Dewangga Tandy Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahawiswa

ggwp

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

[Kreanova] Dua Kali Untung: Budidaya Gandum Tropis di Musim Kemarau dengan Lahan Bekas Kedelai

12 November 2024   12:25 Diperbarui: 12 November 2024   12:34 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat bicara soal bertani di daerah tropis, banyak orang mungkin langsung membayangkan sawah padi atau perkebunan jagung. Namun, tahukah Anda bahwa gandum juga bisa ditanam di iklim tropis? Menariknya, budidaya gandum tropis ini bisa dilakukan di lahan bekas tanaman kedelai---membawa keuntungan ganda bagi para petani! Jika Anda berpikir gandum hanya bisa tumbuh di daerah bersuhu dingin, saatnya untuk melihat potensi gandum tropis yang bisa menjadi solusi cerdas di musim kemarau.

 Mengapa Gandum Tropis Menjanjikan?

Gandum tropis adalah varietas gandum yang telah disesuaikan dengan iklim panas dan kering. Varietas ini memungkinkan petani di daerah tropis, termasuk di Indonesia, untuk memanen gandum tanpa harus menghadapi iklim dingin. Gandum tropis ini dirancang untuk tahan terhadap suhu tinggi, sehingga cocok ditanam saat musim kemarau.

Selain itu, menanam gandum memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan karena permintaan gandum di pasar global terus meningkat. Di Indonesia, banyak produk pangan seperti mi, roti, dan makanan lainnya membutuhkan gandum sebagai bahan baku utama. Sayangnya, sebagian besar gandum masih diimpor. Inilah mengapa budidaya gandum tropis bisa menjadi langkah yang menguntungkan, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi ketahanan pangan Indonesia.

 Kenapa Lahan Bekas Kedelai?

Ada alasan khusus mengapa lahan bekas kedelai bisa menjadi pilihan terbaik untuk budidaya gandum tropis. Kedelai adalah tanaman leguminosa yang memiliki kemampuan istimewa untuk mengikat nitrogen dari udara ke dalam tanah melalui bakteri *Rhizobium* di akar. Setelah panen kedelai, nitrogen ini akan tetap tersimpan di tanah, menjadikan lahan tersebut subur dan siap untuk ditanami gandum.

Dengan kata lain, lahan bekas kedelai menghemat biaya pemupukan nitrogen yang umumnya dibutuhkan untuk gandum. Nitrogen adalah salah satu nutrisi penting bagi tanaman gandum agar tumbuh optimal. Jadi, menanam gandum di lahan bekas kedelai berarti Anda tidak hanya mendapatkan tanah yang subur, tetapi juga menghemat biaya tambahan---dua keuntungan sekaligus!

Tips Menanam Gandum Tropis di Lahan Bekas Kedelai

Jika Anda tertarik mencoba budidaya gandum tropis di lahan bekas kedelai, ada beberapa tips yang bisa membantu agar hasil panen maksimal:

1. Perhatikan Waktu Tanam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun