Gandum tropis paling cocok ditanam di musim kemarau, karena gandum tidak terlalu tahan terhadap curah hujan tinggi. Idealnya, tanam gandum segera setelah panen kedelai untuk memanfaatkan sisa nutrisi nitrogen yang masih tersedia di tanah.
2. Pengolahan Lahan yang Tepat
  Setelah panen kedelai, cobalah untuk melakukan pengolahan lahan ringan, seperti pencangkulan dan perataan tanah, agar gandum dapat tumbuh dengan baik. Tanah bekas kedelai biasanya masih cukup gembur dan kaya nutrisi, sehingga tidak memerlukan banyak pengerjaan berat.
3. Pengairan yang Cermat
  Meskipun ditanam di musim kemarau, gandum tetap memerlukan air, terutama di fase awal pertumbuhan. Oleh karena itu, pastikan lahan memiliki sistem irigasi yang baik. Irigasi tetes bisa menjadi pilihan efisien untuk menghemat air dan memastikan tanaman tetap mendapat cukup asupan.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
  Gandum dan kedelai memiliki jenis hama yang berbeda, tetapi pemantauan tetap perlu dilakukan, terutama terhadap penyakit yang bisa menyerang daun gandum seperti karat daun atau embun tepung. Pemantauan rutin dan penyemprotan pestisida alami bisa membantu melindungi tanaman gandum dari serangan hama.
5. Pupuk Tambahan
  Meskipun tanah bekas kedelai kaya nitrogen, gandum juga membutuhkan nutrisi lain seperti fosfor dan kalium. Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebagai tambahan nutrisi agar tanaman gandum lebih sehat dan produktif.
Manfaat Ganda Budidaya Gandum Tropis di Lahan Bekas Kedelai
Dengan menanam gandum tropis di lahan bekas kedelai, petani bisa mendapatkan beberapa manfaat, termasuk: