Judul Buku: Our Tangled Vow
Penulis: Honey Dee (ig: @honeydee1710)
Cabaca Id: Honey Dee
IG Pembaca: @banyubiru_287
Rate: 4.7/5.0
Blurb
Kembali ke kota yang memberinya mimpi buruk bukanlah hal yang mudah. Namun, Vey tidak punya pilihan lain. Ibunya menikah lagi dengan orang yang tidak suka pada anak-anak. Dia harus tinggal dengan ayahnya yang hampir tidak pernah pulang dan kakak perempuan yang hobi mabuk.
Itu semua tidak lebih buruk daripada kehidupan sekolahnya. Vey terjebak di sekolah aneh yang memberlakukan peraturan aneh dan mendukung perisakan pada siswa golongan empat. Sialnya, kehadiran Vey malah tidak diterima oleh semua golongan. Dia benar-benar sendirian. Bahkan, cowok yang telah berjanji untuk melindunginya semasa kecil juga bersikap kasar kepadanya.
Pre-Reading
Ini adalah novel eksklusif yang sabaca di aplikasi Cabaca. id. Saya penasaran dengan novel ini karena review dari salah seorang teman baca saya . Beliau memberitahu bahwa novel genre novel ini adalah novel remaja (teenlit). Ketika membaca blurb, saya dapat insight bahwa novel ini mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan remaja pada umumnya seperti broken home, bullying, friendship dan percintaan.
Walaupun termasuk teenlit, tema yang diangkat ini cukup berat namun tidak menutup kemungkinan ini terjadi pada banyak kasus kehidupan remaja di Indonesia. Beliau juga mengatakan bahwa ada banyak hal yang bisa dipelajari dari novel ini.
During Reading
Cerita mengambil sudut pandang Vey, ia diperhadapkan pada masalah yang menurut saya pribadi cukup berat untuk ditanggungnya sebagai anak SMA, belum lagi masalah keluarganya dibebankan kepadanya dengan cara menyalahkannya sebagai penyebab kekacauan. Hidup Vey sedikit berwarna karena pertemuan dengan Maina dan anaknya --Shane, ia akhirnya mulai bisa mencicipi sedikit kasih sayang dari keluarga.
Tokoh yang tidak kalah penting perannya adalah Rusty, laki-laki yang berjanji akan menjaganya justru seakan mengabaikannya bahkan mem-bully dia juga. Tetapi bukan tanpa sebab, Rusty memiliki alasan tersendiri yang akhirnya kita tahu jawabannya setelah mendekati ending cerita.
Post-Reading
Ini adalah karya pertama yang aku baca dari kak Honey Dee, dan aku cukup puas. Novel remaja ini tidak mengecewakan. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil, terlebih saya yang terjun dalam dunia pendidikan, jadi bisa terhubung dengan cerita ini dan bahkan greget juga dengan situasi sekolah yang seharusnya bisa menjadi rumah kedua bagi siswa justru melanggengkan toxic circle dan perundungan. Karena novel ini melibatkan kisah orang dewasa juga, Novel ini lebih berwarna tidak hambar, dan kita bisa belajar bagaimana konflik orang tua sangat berpengaruh pada anak dan bagaimana orang dewasa bersikap itu juga sangat mempengaruhi anak.
Aku menyukai penggunaan bahasa kak Honey. Bahasanya berbeda dengan novel-novel remaja pada umumnya. Bahasanya mengalir dan tidak melebih-lebihkan penderitaan Vey melalui narasi. Walaupun demikian, kita tetap dapat merasakan perasaan Vey. Bagaimana konflik batin yang dirasakannya karena ia menyalahkan dirinya atas perceraian orang tuanya, bagaimana Vey menjadi seorang gadis yang sedikit berontak.
Eksekusi cerita yang baik juga ditunjukkan dengan baik sehingga tidak ada bagian yang terkesan menggantung.