Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengharapkanmu Kembali

15 Juni 2021   11:56 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:18 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kita bertemu lagi
Hanya saja berbeda. Dulu aku denganmu menyatu
Aku bingung. Sekarang kau dan dia menyatu, aku terhapus
Pikiranku mulai menerka-nerka jahat
Berusaha membentang amarah agar kau dan dia saling menentang
Ternyata kau bersikeras menggenggamnya
Menyadarkan akulah yang terbuang dan telah terhapus dari bilangan

Dalam kesendirianku aku masih merasa kau masih menyertaiku
Kau masih membayangiku dalam melewati jalan kenangan ini
Aku telah tersesat dalam ilusi yang menjeratku sehingga hati masih tertutup pada cinta yang lain
Aku telah terjebak dalam imajinasi karena mengharap kaulah realita yang akan membawaku kembali

Semakin aku mencoba melupakanmu
Semakin bayanganmu melekat dalam ingatanku
Berulang kali aku meremas-remas rasa ini dan hendak membuangnya bersama kenangan itu
Namun semakin aku sadar kenangan itu adalah kenangan terindah yang kumiliki

Kuakui kau memang yang terindah
Saking indahnya banyak orang yang ingin memetikmu sekalipun kau sudah tumbuh di taman hati
Namun keindahan tetaplah milikmu bukan milikku
Aku hanya berharap
Kau mempersembahkan indahmu pada orang yang tepat
Bukan pada orang yang hanya merenggut indahmu lalu membuangmu ketika layu
Jika memang akan begitu, Aku masih akan disini.
Terus menghitung hari hingga kau memperhitungkan diriku rumahmu kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun