Mohon tunggu...
Raodah Tul Ikhsan
Raodah Tul Ikhsan Mohon Tunggu... Lainnya - gloridae

Berharap tulisan dalam blog ini dapat menambah informasi yang dibutuhkan pembaca dan secara pribadi terus mengasah teknik menulis yang lebih baik bagi saya pribadi. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Sekian, terima kasih! Kalian bisa mengunjungi blogku di https://gloridae.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesetaraan Gender: Kepentingan Siapa?

12 Juli 2023   19:40 Diperbarui: 12 Juli 2023   19:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Sumber: https://epthinktank.eu/2022/06/08/gender-equality/

Isu kesertaraan gender masih menjadi hal yang penting untuk dibahas. Kata setara yang bermakna sejajar dan sama tingkat atau kedudukan, nyatanya masih menjadi mimpi indah bagi banyak perempuan sebab setara tidak semudah pengucapannya. Kesetaraan gender di Indonesia memang mengalami perkembangan, tetapi pada kenyataannya masih banyak terjadi ketimpangan anatara laki-laki dan perempuan. 

Contohnya saja, selama ini banyak perempuan yang masih dibatasi hak-haknya baik dalam ranah domestik maupun ranah publik, seperti beban ganda yang ditanggung istri dalam ranah domestik dan diskriminasi pekerja yang ditanggung perempuan di ranah publik. Pentingnya kedudukan yang sama bagi perempuan dan laki-laki telah tertuang dalam tujuan yang disepakati dalam Sidang Umum PBB pada September 2015, yaitu Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Tujuan tersebut tidak hanya disusun demi kepentingan satu pihak saja dalam hal ini perempuan, tetapi adanya kesataraan ini akan berdampak kepada negara secara umum di mana akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan salah satu startegi pembangunan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya baik laki-laki maupun perempuan.

Kesetaraan dalam kaitannya gender ini menekankan kepada hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama baik laki-laki atau perempuan sebagai manusia, bukan hanya berdasarkan jenis kelaminnya saja. Kesetaraan ini memosisikan perempuan setara dengan laki-laki sehingga dalam setiap pembuatan kebijakan baik dalam lingkungan domestik terutama publik, aspirasi perempuan dan laki-laki adalah sama sebab perempuan pun memiliki kapabilitas yang sama dengan laki-laki. Perempuan juga perlu untuk mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensi mereka sebab setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mencapai potensi penuh atas diri mereka sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa kesetaraan gender menjadikan laki-laki dan perempuan sama atau persaingan perempuan melawan laki-laki, tetapi lebih tertuju pada hak perempuan dan laki-laki, tanggung jawab, dan peluang tidak akan bergantung pada apakah mereka terlahir sebagai laki-laki atau perempuan.

Selama ini berbagai cara digunakan untuk mendiskreditkan perempuan yang kerap digunakan sebagai objek yang mudah untuk dilemahakan. Perempuan yang selama ini sering menjadi target kekerasan, diskriminasi, pelecehan, dan ketidakadilan dengan adanya kesetaraan gender bagaikan angin segar. Perempuan tidak perlu lagi terlalu khawatir akan tidak terepenuhi hak-haknya. Namun, hal ini hanya akan dapat tercapai manakala mengubah konsepsi laki-laki terkait kesetaraan gender itu sendiri. Laki-laki berperan penting untuk mendukung dan memberikan kesempatan seluas-luasnya pada perempuan untuk berkembang dan menjadi versi terbaik mereka sendiri. Laki-laki harus melihat perempuan sebagai individu yang utuh yang memiliki pengetahuan dan perspektif untuk mencapai mimpi dan potensi untuk terus berkembang. Laki-laki sebagai partner yang berjalan berdampingan untuk saling membantu dalam berbagai tatanan kehidupan.

Kesetaraan gender adalah hal yang tidak mudah untuk dicapai dalam waktu yang singkat dan tidak semudah yang dibayangkan. Itulah sebabnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan belum berakhir. Kesetaraan gender juga tidak akan bisa tercapai jika kita berpikir bahwa ini hanyalah kepentingan perempuan semata dan tanpa dukungan dari laki-laki. Semua gender sangatlah berperan penting untuk mewujudkan kesetaraan ini karena hanya dengan bersamalah kita dapat memperjuangkan hak-hak kita semua.

Daftar rujukan

Bappenas. (2023). Sekilas SDGs. Online at https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/, accessed 12 Juni 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun