Mohon tunggu...
Raodah
Raodah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu-Isu Sosial-Emosional Di Sekolah Dasar. Seperti Bullying, Masalah Disiplin, atau interaksi sosial di kelas

19 Januari 2025   03:07 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Isu-isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar: Mengatasi Bullying, Masalah Disiplin, dan Interaksi Sosial di Kelas

Sekolah dasar adalah fase penting dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai belajar berbagai keterampilan, baik akademik maupun sosial. Selain mengembangkan kemampuan kognitif, anak-anak juga belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan mengenali perasaan mereka. Namun, tidak jarang bahwa isu-isu sosial-emosional muncul di sekolah dasar yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan anak. Beberapa isu sosial-emosional yang umum di sekolah dasar meliputi bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas. Masing-masing masalah ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan sosial anak, serta kualitas pengalaman belajar mereka.

Bullying di Sekolah Dasar

Bullying adalah salah satu isu sosial-emosional yang sering terjadi di sekolah dasar. Bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik (misalnya, memukul atau menendang), verbal (menghina atau mengejek), atau sosial (mengucilkan atau menyebarkan rumor). Di usia sekolah dasar, anak-anak sedang belajar tentang hubungan sosial, dan terkadang mereka tidak sepenuhnya memahami dampak negatif dari perilaku agresif terhadap teman sebayanya.

Bullying di sekolah dasar dapat memiliki dampak jangka panjang bagi korban, seperti mengarah pada masalah kepercayaan diri, kecemasan, depresi, dan bahkan penurunan prestasi akademik. Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin merasa terisolasi, cemas, atau bahkan takut untuk pergi ke sekolah. Dalam beberapa kasus, bullying juga dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak yang terlibat, baik sebagai korban maupun pelaku. Anak yang melakukan bullying mungkin kesulitan mengembangkan empati atau keterampilan sosial yang sehat.

Pencegahan dan Penanggulangan

Untuk mengatasi masalah bullying, sekolah harus memiliki kebijakan yang tegas tentang perilaku bullying dan menyediakan saluran bagi anak-anak untuk melaporkan tindakan tersebut. Program pendidikan sosial dan emosional yang mengajarkan tentang empati, menghargai perbedaan, dan pentingnya perilaku positif sangat penting dalam mencegah bullying. Selain itu, peran guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan perhatian kepada dinamika sosial di sekolah dan di rumah, serta memastikan bahwa anak-anak merasa aman untuk berbicara tentang masalah mereka.

Masalah Disiplin di Sekolah Dasar

Masalah disiplin adalah isu sosial-emosional lain yang sering ditemukan di sekolah dasar. Anak-anak di usia ini masih dalam tahap perkembangan yang membutuhkan bimbingan dan pengawasan agar mereka belajar mengelola perilaku mereka. Namun, tidak jarang anak-anak menunjukkan perilaku yang kurang baik, seperti berbicara dengan keras, tidak mendengarkan instruksi, atau bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan akibatnya.

Masalah disiplin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya pengawasan orang tua, ketidakjelasan aturan di sekolah, atau masalah di rumah yang memengaruhi perilaku anak. Terkadang, anak-anak yang menunjukkan perilaku negatif mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, seperti kemarahan atau frustrasi, yang membuat mereka bertindak di luar kendali.

Pendekatan dalam Menangani Masalah Disiplin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun