3. Reproduksi Motorik (Motor Reproduction)
Setelah perilaku diamati dan disimpan dalam ingatan, individu perlu memiliki kemampuan fisik untuk meniru perilaku tersebut. Hal ini mengacu pada keterampilan motorik yang diperlukan untuk meniru perilaku tersebut. Bahkan jika seseorang memiliki ingatan yang baik dan memahami perilaku yang ingin ditiru, tanpa kemampuan motorik yang memadai, ia tidak akan dapat mereproduksi perilaku tersebut.
4. Motivasi (Motivation)
Proses terakhir dalam teori pembelajaran sosial Bandura adalah motivasi. Bahkan jika individu memiliki kemampuan untuk memperhatikan, menyimpan, dan mereproduksi perilaku yang diamati, mereka masih memerlukan motivasi untuk meniru perilaku tersebut. Motivasi ini dapat berasal dari penguatan yang diterima model setelah melakukan perilaku tertentu, atau karena adanya konsekuensi positif yang diperoleh individu setelah meniru perilaku tersebut. Motivasi juga dapat dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan dan apakah individu merasa bahwa perilaku tersebut akan memberikan keuntungan atau penghargaan.
Penguatan dan Hukuman dalam Pembelajaran Sosial
Dalam teori belajar sosial, penguatan dan hukuman memiliki peran penting dalam menentukan apakah individu akan meniru suatu perilaku yang diamati atau tidak. Bandura membedakan dua jenis penguatan:
1. Penguatan Langsung (Direct Reinforcement)
Ini terjadi ketika individu menerima penghargaan atau hukuman langsung sebagai akibat dari perilaku yang dilakukan. Misalnya, seorang anak yang mendapatkan pujian atau hadiah karena berperilaku baik akan lebih cenderung mengulang perilaku tersebut.
2. Penguatan Vikarius (Vicarious Reinforcement)
Penguatan vikarius terjadi ketika individu belajar dari konsekuensi yang diterima oleh orang lain. Jika seorang anak melihat temannya diberi hadiah karena berperilaku baik, ia akan lebih termotivasi untuk meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika anak tersebut menyaksikan temannya dihukum karena perilaku yang buruk, ia akan cenderung menghindari perilaku yang sama.
Selain penguatan, hukuman juga memengaruhi pembelajaran sosial. Misalnya, jika seseorang melihat model dihukum karena melakukan perilaku tertentu, individu tersebut akan cenderung menghindari perilaku yang sama.