Mohon tunggu...
Raodah
Raodah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori belajar sosial Albert bandura

18 Januari 2025   15:58 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Belajar Sosial Albert Bandura: Pembelajaran Melalui Pengamatan dan Imitasi

Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang dikembangkan oleh Albert Bandura pada tahun 1960-an mengubah cara pandang kita terhadap proses pembelajaran. Sebelumnya, teori belajar cenderung memfokuskan pada pembelajaran yang terjadi melalui pengalaman langsung, yaitu dengan cara menguatkan atau menghukum perilaku. Bandura, melalui teori ini, menyatakan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga dapat terjadi melalui observasi atau pengamatan terhadap perilaku orang lain (model), serta konsekuensi yang diterima oleh model tersebut.

Bandura menyebutkan bahwa individu belajar dengan cara mengamati perilaku orang lain dan menilai konsekuensi dari perilaku tersebut, baik penguatan (reinforcement) maupun hukuman (punishment). Dengan cara ini, individu dapat mempelajari berbagai perilaku baru tanpa harus mengalami konsekuensi langsung. Teori belajar sosial Bandura sangat penting dalam menjelaskan bagaimana pembelajaran terjadi dalam konteks sosial dan interaksi antarindividu.

Konsep Dasar Teori Belajar Sosial Bandura

Teori belajar sosial Bandura lebih dikenal dengan istilah observational learning atau pembelajaran melalui pengamatan. Menurut Bandura, individu tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung (trial and error), tetapi juga melalui apa yang disebutnya dengan modeling, yaitu mengamati dan meniru perilaku orang lain. Bandura berpendapat bahwa pembelajaran ini melibatkan proses mental yang kompleks, yang tidak hanya sekadar perilaku yang diulang atau ditiru. Proses ini mencakup sejumlah tahapan dan faktor yang memengaruhi seseorang untuk meniru perilaku yang diamatinya.

Bandura mengidentifikasi beberapa komponen kognitif yang berperan dalam proses pembelajaran sosial ini, di antaranya adalah perhatian, retensi, reproduksi motorik, dan motivasi.

Empat Proses Utama dalam Pembelajaran Sosial

1. Perhatian (Attention)

Agar seseorang dapat belajar melalui pengamatan, ia harus terlebih dahulu memberi perhatian pada model yang sedang melakukan perilaku tertentu. Faktor yang memengaruhi perhatian ini termasuk daya tarik model, relevansi perilaku yang diamati, serta tingkat ketertarikan individu terhadap model tersebut. Misalnya, seorang anak mungkin lebih tertarik untuk meniru perilaku seseorang yang dianggap sebagai figur otoritas atau seseorang yang memberikan pengaruh positif terhadapnya.

2. Retensi (Retention)

Setelah perhatian diberikan pada model, individu perlu mengingat atau menyimpan perilaku yang telah diamati dalam ingatannya. Proses ini melibatkan kemampuan untuk memproses informasi yang telah diterima dan menyimpannya dalam ingatan jangka panjang. Retensi bergantung pada cara individu mengorganisasi dan memahami informasi yang diperoleh, serta seberapa baik individu dapat mengingat perilaku tersebut di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun