Indonesia adalah negara kedua di dunia yang menjadi penyebab polusi plastik di laut setelah Cina (sumber: The Wall Street Journal, 2010). Polusi plastik tersebut disebabkan oleh pengelolaan sampah yang tidak tepat.Â
Oleh karena itu, Yayasan Green Books Indonesia hadir untuk berperan aktif dalam menginspirasi anak-anak Indonesia mengenai bahaya polusi plastik terhadap lingkungan dan bagaimana menjaganya melalui program Sekolah Nol Sampah.
"Bekerja sama dengan komunitas Pulau Plastik, kami menggunakan film Pulau Plastik sebagai alat untuk menjelaskan bahaya polusi plastik bagi laut kita. Selain itu, kami juga mengembangkan beberapa permainan interaktif untuk mendukung program ini," kata Dwi Jayanthi, kontributor program Green-Books. Aktivitas yang dibuat juga mengadopsi salah satu kampanye besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, yaitu #GerakanNasionalPilahSampahDariRumah. Aktivitas-aktivitas lingkungan ini diharapkan membuat anak-anak mengerti tentang dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai serta bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.Â
Setiap peserta akan mendapatkan hadiah Tasini - Tas Ramah Lingkungan berbentuk hewan laut lucu setelah menyelesaikan 4 aktivitas lingkungan. Tasini merupakan tas pakai ulang yang terbuat dari dua botol plastik yang didaur ulang dan dapat dilipat di dalam replika hewan laut yang berbentuk gantungan kunci. Tasini merupakan duta lingkungan yang menunjukkan perhatian pada permasalahan polusi plastik di rumah mereka yaitu laut. Tasini akan menjadi temannya anak-anak dan sekaligus sebagai motivasi untuk mereka dalam melindungi laut.
Tertarik untuk mengikuti program Sekolah Nol Sampah kami? Silakan daftar di https://www.green-books.org/daftar