Mohon tunggu...
Ranu yolan Eky Mahetsa
Ranu yolan Eky Mahetsa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Jember

Saya menyukai hal-hal yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKN UMD 2022 Universitas Jember Berhasil Mengaktifkan Kembali Website Desa Klabang Setelah Vakum Selama 2 Tahun

1 Agustus 2022   15:27 Diperbarui: 1 Agustus 2022   20:54 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi digital mendorong perubahan di berbagai bidang. Menurut Patrick Dixon (2019) pada dekade yang akan mendatang, manusia terus berpacu dengan kecepatan perubahan. Siapa yang cepat merespon perubahan serta menepis akses disrupsi teknologi akan berpotensi memenangkan persaingan. 

Hal ini juga berlaku bagi Desa yang memiliki peranan dalam mendorong masayarakatnya untuk terus melakukan inovasi baik dari sisi ekonomi, pemberdayaan masyarakat, serta teknologi yang digunakan untuk mempermudah kehidupan masyarakat desa. Salah satu teknologi yang dimanfaatkan adalah "Website Desa". Teknologi ini digunakan sebagai pelayanan publik dan manajemen informasi desa. 

Sesuai dengan amanat UUD 1945 menegaskan bahwasannya negara wajib melayani setiap warga negara dalam pemenuhan hak dan kebutuhan dasar dalam kerangka pelayanan publik. Adapun pelayanan publik yang dilakukan dengan menggunakan website, seperti pelayanan adiministrasi, pengelolaan infomasi, pengelolaan pengaduan masyarakat, dan penyuluhan kepada masyarakat. 

Dengan memanfaatkan website desa harapannya penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

Rapat Persuli (Pertemuan Seminggu Sekali) dengan Bapak Anang selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Klabang. Dokpri
Rapat Persuli (Pertemuan Seminggu Sekali) dengan Bapak Anang selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Klabang. Dokpri
Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan di Desa Klabang adalah vakumnya website desa. Dilansir dari pernyataan Bapak Didik selaku Kepala Desa Klabang bahwa website desa telah mengalami kevakuman sejak Pandemi Covid-19.

 Situs dengan domain www.klabang-bws.desa.bondowosokab.go.id dalam kurun waktu 2 tahun terakhir tidak aktif karena adanya migrasi domain menjadi www.klabang.desa.id. 

Adanya migrasi domain ini nyatanya tidak diketahui oleh perangkat desa, sehingga salah satu mahasiswa dari Kelompok KKN 286 yaitu Muhammad Farhan Al Abror segera melakukan analisis dan mendiskusikan permasalahan tersebut ke Bapak Anang selaku Dosen Pembimbing Lapangan dalam Rapat Persuli (Pertemuan Seminggu Sekali). 

Selanjutnya dilakukan pengarahan untuk menghubungi kominfo dengan tujuan meminta data seperti ID dan Password untuk bisa login ke website tersebut. Dalam waktu seminggu setelah berkoordinasi dengan pihak kominfo, website desa mulai bisa digunakan kembali. 

Dengan aktifnya website desa diharapkan mampu melakukan penyelenggaran pelayanan publik dengan cepat dan mudah. Untuk program kerja yang dilakukan selanjutnya mengisi website dengan konten, seperti historis Desa Klabang, profil desa, dan artikel kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun