aku begitu mencintaimu, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, dari ujung rambut sampai ujung kaki. aku sudah merasa sangat cocok denganmu, papa mamaku juga cocok denganmu, papa mamamu juga cocok denganku. keluarga besar kitasudah saling cocok. mengapa kita tak segera menikah?
kamu sudah mengambil miliku yang paling berharga, yang hanya sekali ku punya, yang tak tenilai dengan uang papamu, tak ternilai dengan warisan kakekmu. aku tak mempermasalahkannya, aku sadar dan iklas memberikannya, demi harapan agar aku bisa bersamamu, mengarungi dunia bersamamu sampai tua renta.
telah kuutarakan niatku, aku ingin menikah denganmu, malaikat hatiku, pangeran kerajaanku, waktu itu kamu nyatakan setuju, sejak itu aku makin cinta kamu, ku serahkan hidupku untukmu, berbakti seperti istri walaupun kita belum menikah.
tapi kenapa sekarang kamu berubah? apa salahku? mengapa kamu tidak jadi ingin menikah denganku? mengapa kamu menghilang dan temanmu menyampaikan pesan kamu menjauh dariku dan agar aku menjauh darimu? apa salahku?
jangan diam, jika kamu diam aku bingung harus bagaimana.
tak bisakah aku memperbaiki salahku jika aku bersalah? tak bisakah kamu ubah keputusanmu menjauh dariku? aku masih sangat ingin bersamamu. keinginan menikah denganmu masih begitu kuatnya. aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini.
Please.....
jangan tinggalkan aku.....
jika kamu tak peduli, mending aku mati.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H