Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Faaza Food: Merambah Pasar dengan Kebab Frozen dan Kemitraan Bisnis-to-bisnis (B2B) yang Menginspirasi

22 Juni 2024   00:34 Diperbarui: 22 Juni 2024   01:34 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Telegram Faaza food

Kuliner Timur Tengah kini semakin mudah ditemukan di Indonesia, menawarkan pengalaman rasa yang eksotis dan menggugah selera. Salah satu kuliner Timur Tengah yang tengah eksis di Indonesia ialah kebab. Kini, kebab menjadi salah satu kuliner favorit di Indonesia, menghadirkan cita rasa otentik yang memikat selera. Di tengah perkembangan sektor makanan yang semakin modern dan perubahan gaya hidup masyarakat, Faaza Food hadir menyuguhkan frozen food dengan kepraktisan, kecepatan, dan kemudahan dalam penyajian yang menjadikan frozen food pilihan ideal bagi banyak orang.

Faaza Food adalah salah satu cabang usaha dari Faaza Group yang bergerak di sektor makanan frozen. Faaza food merupakan home industry yang beralamat di Perum Bukit Indihiang Permai, kecamatan Indihiang, kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Salah satu fokus utama dari Faaza Food adalah produksi dan distribusi kuliner Timur Tengah yakni kebab.

 

Faaza Food berdiri sejak tahun 2020 dengan filosofis nama yang mempunyai arti sukses (dari Bahasa Arab), sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 51. Andre Rinaldy atau Abu Faaza yang merupakan owner dari Faaza Food, menjelaskan bahwa terdapat harapan di dalam pengambilan nama “Faaza” dalam bisnis kulinernya yakni Sukses, berhasil, dan lancar.

 Abu Faaza memulai usaha di sektor makanan sejak tahun 2020 yang bertepatan pada awal tahun wabah corona, “Jadi, awal mulanya jualan kebab karena di fashion pabriknya tutup sementara karena adanya corona. yang akhirnya fokus ke bisnis makanan. Dan ketika fokus jualan makanan, ternyata responnya luar biasa karena banyak yang di lockdown” Ucap Abu Faaza. 

Dalam menjalankan bisnis, Faaza Food memiliki visi dan misi yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Visi dan misi bisnis ini berbasis nilai-nilai Islam yakni "Ta'awanu 'Alal Birri Wat Taqwa," yang berarti "tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan." Bisnis dengan visi dan misi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada keberkahan, dan etika, agar menjadi perusahaan yang unggul dan berkelanjutan dengan prinsip-prinsip syariah, yang memberikan manfaat luas bagi umat dan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih baik dan bertakwa. “Yang mana tujuan dari bisnis kuliner ini kami harap dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang sedang membutuhkan pekerjaan, jadi intinya tolong menolong” Jelas Abu Faaza.

Sumber : Telegram Faaza Food
Sumber : Telegram Faaza Food

Kebab faaza tersedia dengan berbagai varian rasa, yang paling best seller adalah varian mozzarella dengan kejunya yang meleleh, mix yang menghadirkan semua varian rasa dalam satu box kebab dan kebab original yang berlimpah daging. Varian lainnya ialah barbeque, bolognese, cheese, dan lettuce. Kebab ini dikemas dalam thinwall yang berisi 10pcs dan juga 5pcs. Kebab faaza ini memiliki ketahanan sampai 3 bulan dalam suhu freezer dan 3 hari dalam suhu ruang. Selain kebab, Faaza Food juga menyediakan frozen food yang lain di antaranya dimsum, roti maryam atau roti canai, risoles dengan berbagai rasa seperti ayam rica-rica, rogout ayam, jagung manis, coklat, risol mayo; ayam ungkep, dll. Faaza Food berusaha memberikan harga yang bersahabat untuk semua kalangan, mulai dari 20.000-an sampai dengan 67.000-an.

Dengan jangkauan yang luas, produk Faaza Food ini telah dinikmati oleh ribuan pelanggan di seluruh Indonesia terkhusus daerah Priangan Timur. Oleh karena itu, sebagai komitmen Faaza Food terhadap konsumen untuk terus menjaga standar mutu yang tinggi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, Faaza Food mulai memproses halal dan BPOM. Perjalanan Panjang dalam memenuhi semua persyaratan keamanan dan kesehatan demi menyanding sertifikat halal dan BPOM, 2023 menjadi kabar baik untuk Faaza Food terus berkembang dan melebarkan sayap. “Proses ini dari tahun 2021 (satu tahun setelah mulai usaha), tapi dikarenakan prosesnya yang begitu panjang dan luar biasa, faaza food menyanding sertifikat BPOM pada tahun 2023” jelas Abu Faaza.

Eksistensi Faaza Food yang terus menyala sampai saat ini dikarenakan tingginya permintaan pasar yang membuat bisnis kebab frozen (khususnya) ini terus berkembang. Dengan kualitas rasa yang terjaga dan kemudahan penyajian, produk kebab frozen ini menjadi pilihan utama yang praktis bagi konsumen. Dukungan pelanggan setia dan kebutuhan pasar yang semakin meningkat memastikan bisnis ini selalu relevan dan berkelanjutan. “Dan kebab juga di pasaran ini adalah makanan yang tidak terlalu pasaran tidak terlalu tertinggal” Singkat Abu Faaza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun