Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyambut Hari Arafah: Peluang Meraih Ampunan Setahun Penuh

15 Juni 2024   10:46 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://jabarekspres.com

Dinamakan puasa Arafah karena dilaksanakan bertepatan dengan hari Arafah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha. Hari Arafah adalah salah satu hari yang sangat penting dalam rangkaian ibadah haji. Pada hari tersebut, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yang merupakan salah satu rukun haji. Wukuf di Arafah dianggap sebagai puncak ibadah haji, dan keberadaan jemaah di sana berlangsung dari siang hingga matahari terbenam.

Puasa Arafah merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Selain memberikan pahala yang besar, puasa ini juga membawa dampak positif bagi kehidupan spiritual dan sosial umat Muslim. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk melaksanakan puasa Arafah sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Puasa Arafah ini hukumnya Sunnah dan adapun pada tahun ini, Puasa Arafah bertepatan pada hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024.

 

Secara keseluruhan, puasa Arafah adalah bentuk ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang kuat. Ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan merasakan kebersamaan dengan saudara-saudara Muslim yang sedang berhaji.

Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, berpuasa pada hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam hadits bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Selain itu, puasa Arafah juga menjadi bentuk solidaritas dan kebersamaan dengan jemaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Dengan berpuasa, umat Islam yang tidak berhaji merasakan sedikit dari pengorbanan dan kesungguhan yang dirasakan oleh mereka yang sedang menunaikan ibadah haji.

Sebaiknya di hari Arafah ini menghindari kesibukan duniawi seperti berbelanja berlebihan, memasak berlebihan atau terlalu banyak tidur dan istirahat. Hari Arafah hanya sekali setahun, jadi maksimalkan ber-taqarrub (mendekat) dengan Allah dengan menjadwalkan kegiatan berikut di hari Arafah:

1.Tidur lebih awal untuk beribadah lebih maksimal esok hari.

2.Bangun sebelum fajar untuk sahur dengan niat puasa arafah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun