Mohon tunggu...
RANTO PANDAPOTAN SINAGA
RANTO PANDAPOTAN SINAGA Mohon Tunggu... Guru - Guru Muda, Ketua Komunitas Belajar SMP Katolik Matawoga.

Saya bertugas sebagai guru di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Saya mengabdi sebagai pendidik sudah 6 tahun. Hobi saya adalah membaca dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Ranto Pandapotan Sinaga, S.Pd., Gr mengajar anak-anak di pedalaman Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.

28 Januari 2025   20:57 Diperbarui: 28 Januari 2025   19:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Menjadi guru bukan lah cita - cita Ranto Pandapotan Sinaga, S.Pd. Gr Apalagi harus mengajar di pedalaman Desa Matawoga Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi  Nusa Tenggara Timur. Sungguh jauh dari bayangan. Ranto bercita - cita ingin jadi Pastor. Makanya setelah lulus SMP, saya berencana melanjutkan ke SMA Seminari (sekolah khusus kaum biarawan ). Di pematang Siantar.

Tapi tidak jadi karena saya anak laki - laki pertama di mana kami orang batak beranggapan jika nanti saya lulus di SMA Seminari maka saya akan melanjutkan kuliah S1 Jurusan filsafat nama kampusnya  Sekolah tinggi pastoral teologi di Pematang Siantar. Dimana nanti setelah masuk itu kampus kita akan dipanggil dengan sebutan Frater di mana Frater itu tidak menikah jadi saya takut untuk berbicara kepada orang tua saya jika saya mau masuk SMA Seminari di Pematang Siantar. Padahal waktu SMP, Saya sangat menyukai mata pelajaran agama katolik dari kelas 7,8 dan 9 SMP. Saya selalu mendapat nilai 90 di rapot pada mata pelajaran agama katolik. Terinspirasi dari seorang Frater guru Agama Katolik  saya waktu SMP jika saya bercita- cita ingin sama seperti Frater bisa memakai jubah warna cokelat dan hidup membiara. Kemudian setelah saya lulus SMA saya melanjutkan kuliah di Universitas Simalungun Pematang Siantar.

Takdir rupanya menuntun  Saya mengabdi pada negara melalui cara lain, yaitu menjadi seorang guru. Jalan takdir menjadi pengajar saya yakini tidak lepas dari peran keluarga.Karena Latar belakang keluarga saya PNS. Ibu saya seorang PNS di Kantor Badan Investasi dan Penanaman Modal daerah di kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara ( Medan).

Saya lahir dan di besarkan di kota Pematang Siantar tepatnya di Provinsi Sumatera Utara ( Medan).

Ibu saya seorang PNS di Kantor Badan Investasi dan Penanaman Modal daerah di kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara 

 ( Medan).

Saya lahir dan di besarkan di kota Pematang Siantar tepatnya di Provinsi Sumatera Utara ( Medan).  Bersambung...........

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun