Jember, Kompasiana - Tim Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) dari Universitas Jember (UNEJ) di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember mulai menggerakkan Remaja Anti-Stunting (Ranting) Kamal pekan ini.
Stunting, permasalahan kesehatan yang masih menjadi salah satu fokus utama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu daerah dengan angka stunting yang tinggi adalah Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, yakni sebesar 10,61% (PPID, 2022). Hal ini juga didukung oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (2019) yang menyebutkan bahwa Desa Kamal menempati urutan pertama stunting tertinggi dengan total kejadian sebesar 71,3% dari 428 anak.Â
Dalam hal ini, tim Promahadesa dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menginisiasi program-program di bidang kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Tim Promahadesa UNEJ Desa Kamal mengangkat tema "Optimalisasi Peran Kelompok Remaja Sebagai Motor Pembebas Stunting" dalam upaya penurunan angka stunting dengan menggalakan kader Remaja Anti-Stunting (Ranting) Kamal. Tim ini merupakan satu dari tiga kelompok Promahadesa yang terjun di Desa Kamal dan mengabdi sesuai fokus permasalahannya. Sebanyak 8 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi berkolaborasi dan berintegrasi untuk mempersiapkan dan memberdayakan kader remaja Desa Kamal menuju Kamal bebas stunting.Â
"Kami telah merekrut beberapa remaja Desa Kamal untuk menjadi kader Ranting Kamal yang akan kami beri pembekalan dan selanjutnya akan menjadi penggerak program-program berkelanjutan dalam pemberantasan stunting bersama kami." Tutur Arifah Hafshoh, ketua tim Promahadesa.
Kamis (20/7/2023) pagi, Tim Promahadesa bersama Kader Ranting Kamal melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu Desa Kamal dengan fokus di bidang kesehatan, stunting, dan gizi seimbang. Program Kerja ini dilaksanakan di Balai Desa Kamal dan dihadiri sebanyak dua puluh ibu dari lima dusun dan dibuka oleh Ibu Kepala Desa Kamal. "Kami harap program dari tim Promahadesa dapat membantu penurunan angka stunting. Kami sangat mendukung program berkelanjutan yang digagas oleh adik-adik mahasiswa ini untuk perkembangan Desa Kamal kedepannya," tutur ibu Kepala Desa Kamal saat membuka acara penyuluhan.
Putri Ayu Ardiani, selaku sekretaris tim Promahadesa menyampaikan, "Selain penyuluhan terkait kesehatan, gizi, dan stunting yang merupakan program utama, kami juga mengadakan mini-workshop dan praktik pembuatan makanan gizi seimbang bersama nutrisionis, serta pembuatan dan pemasaran produk olahan yang akan ditujukan untuk ibu-ibu dan kader Ranting Kamal. Besar harapan kami agar ibu-ibu dan teman-teman menerima dan turut mendukung seluruh program yang kami rencanakan untuk bersama-sama menciptakan Desa Kamal bebas stunting."
"Kami memberikan support maksimal kepada kakak-kakak, terutama untuk program-program berkelanjutan yang sangat menarik dan sangat bermanfaat bagi desa kami." tutur Deby, salah satu kader Ranting Kamal.
Penulis: Hanna Alifia Pratiwi, Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ