Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur, tengah melaksanakan program Magang Riset Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di proyek pembangunan Bendungan Bagong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Program magang ini berlangsung selama empat bulan, dimulai pada tanggal 26 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024.
Trenggalek, 10 November 2024 -- Mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Sains, JurusanSebelum terjun ke lokasi proyek, para mahasiswa terlebih dahulu diberikan pembekalan tentang perkembangan dan kemajuan proyek pembangunan bendungan oleh pelaksana teknik melalui pemaparan yang diadakan di Kantor BBWS Brantas, PPK Bendungan, Tulungagung. Pengenalan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam terkait proyek yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Bendungan Bagong yang terletak di Desa Sumurup dan Desa Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, merupakan 1 dari 8 bendungan yang diprogramkan pembangunannya oleh Kementrian PUPR BBWS Brantas di Jawa Timur sejak tahun 2015. Dengan kapasitas tampung mencapai 17,4 juta m, bendungan ini diharapkan mampu meningkatkan daerah irigasi seluas 867 hektar, yang akan sangat mendukung ketahanan pangan dan air di wilayah tersebut. Selain itu, Bendungan Bagong juga berfungsi untuk mengurangi debit air Sungai Bagong sebesar 78,44%, sebagai pengendalian banjir, sumber air baku, pembangkit listrik, dan destinasi wisata.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti drone untuk pemantauan proyek, Revit BIM untuk perancangan 3D, dan HEC-RAS untuk analisis dampak aliran air, proyek ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang ketahanan pangan, air bersih, dan pengendalian bencana.
Selama magang, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan teori-teori yang dipelajari di kampus ke dalam praktik lapangan. Mereka terlibat dalam berbagai tahapan konstruksi, mulai dari penggalian tanah hingga pemasangan pondasi dan pembangunan struktur bendungan. Selain itu, mereka juga mempelajari pentingnya keselamatan kerja dan pemantauan kualitas proyek, serta berinteraksi dengan pekerja dan kontraktor untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul di lapangan.
Pengalaman ini tidak hanya menambah pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat keterampilan interpersonal dan manajerial mahasiswa. Mereka belajar untuk bekerja dalam tim, beradaptasi dengan dinamika lapangan, dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal, anggaran, serta standar kualitas yang telah ditetapkan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program magang ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan pengetahuan berharga selama berlangsungnya magang di Proyek Pembangunan Bendungan Bagong. "Saya berharap, pengalaman ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi saya dalam mengembangkan karier di bidang teknik sipil, khususnya dalam sektor infrastruktur", tutup Elsa, mahasiswa magang.
Penulis:Â Rantika Aprillia Elsa Prianto (Mahasiswa Teknik Sipil UPN "Veteran" Jawa Timur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H