Milad ke-109 Muhammadiyah tahun ini masih berada dalam kondisi pandemiCovid-19. Dunia tidak menyangka akan adanya virus yang mematikan, yang sampai tanggal 18 November 2021 ini telah memapar lebih 254 juta orang dan meninggal 5,125,266 orang di dunia, di Indonesia terdapat 4,251,423 terpapar positif dan meninggal143,683 jiwa, yang membawa dampak buruk di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dankejiwaan yang luar biasa berat. Kehidupan selama dua tahun berjalan tidak normal dengan usaha penanggulangan yang tidak mudah.
Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi dan sigap menyelesaikan masalahmasalah negeri. Indonesia memiliki potensi dan peluang yang positif untuk bangkit daripandemi dan menyelesaikan persoalan negeri. Kecintaan, kebersamaan, dan pengkhidmatan berbagai komponen bangsa masih bertumbuh dengan baik, sebagaimanaditunjukkan Muhammadiyah dan umat Islam maupun golongan keagamaan dankebangsaan yang lain. Banyak potensi anak negeri yang hebat dan berprestasi di dalamnegeri maupun mancanegara. Kekayaan alam dan budaya Indonesia sangatlah kayasebagai anugerah Tuhan.Â
Pandemi Covid-19 memberi pelajaran berharga ('ibrah, i'tibr) tentang pentingnyamanusia menjaga atau memelihara kehidupan. Kehidupan yang menyangkut jiwa-raga(hif al-nafs), akal (hif al-'aql), harta (hif al-ml), dan keturunan (hif al-nasl) dengansegala relasinya hatus dijaga penuh pertanggungjawaban dalam satu kesatuan di bawah pondasi hidup beragama (hif al-dn) sebagaimana menjadi tujuan syariat Islam (maqidual-syar'ah). Tujuan khusus syariat tersebut menurut Imam al-Ghazali terhubung dengan tercapainya kemaslahatan umum (al-maslaht al-'mt).Â
Muhammadiyah dalam memperingati Milad ke-109 niscaya bergerak makin dinamisdalam membangkitkan para anggota dan seluruh institusinya agar mampu melakukanlangkah-langkah perubahan yang mendorong usaha-usaha strategis dan melahirkanpusat-pusat keunggulan serta perluasan jelajah perjuangan Persyarikatan menuju Muhammadiyah berkemajuan di berbagai bidang dan ranah kehidupan. Jadikanmomentum terbaik ini sebagai pintu mengembangkan dakwah, tajdid, dan ijtihad kolekti guna mendorong semangat al-tagyr (perubahan), al-tanwr (pencerahan), dan altaqaddum (kemajuan) untuk membangun Muhammadiyah yang unggul berkemajuan diranah lokal, nasional, dan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H