Mohon tunggu...
Ranti Rahayu
Ranti Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STEI SEBI

Hobi traveling, dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Profesionalisme di Tempat Kerja

1 Juli 2022   12:40 Diperbarui: 1 Juli 2022   15:52 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perlu kita pahami dalam menjalankan suatu bisnis tentunya memiliki keterampilan-keterampilan dan etika bisnisnya. Lalu apa saja yang menghubungkan perilaku profesional dengan etika? Mengenai profesionalisme itu tentu memiliki definisi yang luas juga mencakup kualitas lainnya dalam diri seorang pebisnis baik itu etika ataupun integritas.


Mari simak. Terdapat enam perilaku profesional

1. Berpenampilan menarik. Tentu sangat penting bagi pebisnis berpenampilan menarik selain untuk kerapihan juga dapat menjadi penilaian dari pada usaha yang dibangun, selain dilihat dari itu poin ini juga mencakup pada etika makan malam, kebersihan yang baik dan perawatan.
2. Kebijakan toleransi. Poin ini juga tidak kalah penting karena toleransi sudah pasti ada, disini yang mencakup dalam kebijakan toleransi itu adalah bagaimana kita memiliki kemampuan untuk kompromi, mendapatkan perlakuan adil dari yang lain, dan mengontrol diri
3. Erika kejujuran. Kejujuran dalam bisnis tentu harus ada, jangan sampai dalam membangun kerja sama itu didasari kebohongan, yang termasuk kedalam kejujuran ini adalah dengan menghargai orang lain, persaingan yang sehat, dan memiliki empati.
4. Keandalan ketekunan. Profesional dalam membangun bisnis juga harus dengan sungguh-sungguh serta ketekunan, keteguhan, menghormati komitmen dan menepati janji, serta konsisten pertunjukan.
5. Kolegialitas membagikan. Kebermanfaatan, siap muncul dan memberikan tinggi pekerjaan yang berkualitas.
6. Kesopanan menghormati. Yang termasuk kedalam poin ini adalah bagaimana kita dapat memberi dan menerima kritik dengan ramah, meminta maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi dan kejujuran

Itulah enam dimensi perilaku profesionalitas komunikasi bisnis. Selain itu juga etika dalam profesional dalam telepon dan pesan suara itu menampilkan diri dengan baik itu juga salah satu keterampilan yang sangat penting ditempat kerja, meskipun tak jarang sangat tergantung pada e-mail, tetapi dalam situasi tertentu mungkin dengan telepon ini merupakan saluran komunikasi yang paling cepat, efisien, baik itu melalui seluler atau di saluran kantor.


Sebelum melakukan panggilan telepon, kita juga harus memastikan apakah panggilan yang akan dilakukan itu benar-benar perlu. Maka dari itu perlu dipertimbangkan kembali agar panggilan itu produktif. Berikut saran yang bisa dilakukan.


• Rencanakan agenda mini, maksudnya adalah membuat catatan tentang semua topik yang akan di diskusikan
• Gunakan pengantar tiga poin, yaitu dengan menyebutkan nama orang yang kita panggil kemudian sebutkan diri dan afiliasi serta memberikan penjelasan singkat tentang alasan mengapa ingin menelepon.
• Jadilah cepat jika anda terburu-buru, maksudnya adalah ketika melakukan panggilan bisnis dengan waktu terbatas hindari pertanyaan-pertanyaan seperti menanyakan kabar, dan bertele-tele.
• Jadilah ceria dan akurat, jadi ketika sedang melakukan panggilan harus membiarkan suara keluar dengan menunjukan animasi yang sama seperti ketika bertemu langsung.
• Jadilah profesional dan sopan, ingatkan bahwa diri kita ini mewakili diri dan perusahaan. Jadi ketika melakukan telepon bisnis gunakan kosakata profesional dan bahasa yang sopan, jangan makan ataupun minum.
• Akhiri panggilan dengan sopan, dalam hal ini tanggung jawab untuk mengakhiri panggilan itu terletak pada penelepon
Hindari tag telepon, jika kita tidak dapat menghubungi seseorang maka tanyakan kapan sebaiknya menelepon kembali. Katakan bahwa kita akan menelepon pada waktu tertentu.
• Tinggalkan pesan pesan suara lengkap, dalam hal ini ucapkan dengan jelas dan bicara perlahan saat meningggalkan nomor telepon atau mengeja nama. Pada intinya berikan pesan lengkap termasuk nama, nomor telepon, serta waktu dan tanggal panggilan. Kemudian jelaskan secara singkat tujuannya sehingga penerima itu siap dengan informasi yang diperlukan saat memabalas panggilan.

Ranti Rahayu

Mahasiswa STEI SEBI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun