Hembusan angin itu merusak susunan poni yang sudah ditata rapi menjadi hancur berantakan.
Aku mempercepat langkah, takut kuliah pertamasudah dimulai.
Perjalanan waktu mana bisa kita duga
“ Tidak ! Ini semua bukan cerita animasiyangjadi tontonan segar.”
“ Kitaketemu ditempat biasa aja, sapaanmu diselapembatas gerbang.”
“ Oh Tuhan !”
Semua tersusun lagidalam ingatan saat kebersamaan, tidak ada waktu luang tanpa kehadirannya menenamiku.
Indah sangat indah, seakan alam memberi tangan merangkai kata dalam diam keheningannya.
Aromatanah basah yang kusuka masih diingatnya dengan jelas dan lantunan musiklembut menggeliat rasa membuncah dalam dada ini.
Senandung rindu menyayat dalam jiwa ini
Tidak ada yang bisa menghentikannya
Aku merasa nelangsa tanpa bisa berkata
Diamdan diam membungkus bibir ini
Sekat itu sudah saatnya terbuka, muara cinta membawanya datang dengankilauan cahaya abadi
Sungguh memabukan, aku ngga bisa ngelak lagi
Tubuhku tergoncangmerasakan untaian kata dari bibirnya
Seakan lumpuh semua sendi melayang ke nirwana
Perlahan dengan pasti uluran tanganmu membuka cakrawala baru
Kemari lah, lihat cahaya rembulan menerangi wajah kita
Kicauan pagi akan menuntunmu menyambut mentari
Rasakan panasnya membakar rasa rindu ini dalam balutan sabda alam
Begitulah,sederet kata yang pernah kami ikrarkan membuatku tidak bisa lari darinya.
Sekarangpayung cinta itu terbuka ingin membuat pasangan yang pernah terpisah menjadi satu dalam ikatan yang agung
Cinta tidak pernah salah, yang ada pembenaran dalam jiwa yang kosong penuh keegoisan membuat cinta itu terpecah
Hakekatnyamenyatukan dan kasih sayang Tuhanperantara Agungbagi jiwamerasakan dalam hati damai sekali.
Dalam dekapanmu, kurasakan detup jantung mengiringi kebersamaan ini
Sapaan pagi dengan segelas kopi menebarkan aroma canda diantara bisikan cinta menggelitik kuping ini
Senyum menghantarkan katupan bibir merapat dalam diam
Biarkanlahmusik mengalun sendiri membawa jiwa pasangan ini ke langit.
NB : utang lunas ..:D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H