Mohon tunggu...
Ranti Tirta
Ranti Tirta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Perempuan biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Cenat - Cenut

5 Maret 2011   04:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12993002521786913488

Hari ini  gembira ketemu kamu lagi say,  ngga bosankan denganku?...Selalu banyak kegiatan yang kau kerjakan,aku cuma bisa tarik nafas  panjang,hmm... Semua menyatu dalam ragamu penuh warna,secerah baju yang kau pakai hari ini dan kemarin,aku suka bau tubuhmu. Aku ngga  jera kerumahmu,ngga pernah tahu yang mana orangtuamu karena kamu tidak pernah mau  mengenalkannya yang ada temanmu banyak.Siapa bilang cewek tidak boleh main ke rumah cowok?" Buatku cuma gertak sarapan pagi,bosan bilang yaa...''Aduh ,awan  menghitam di balik jendela sana,say ...Aku ga mau berpisah lagi slalu ada yang tidak suka melihatku asyik main bersamamu , namanya pemutusan sepihak  gelap di sekelilingku mati lampu...hick..hick.. Sering terpental tiba - tiba, teriak memanggilmu.  Kamu cuek tapi aku tidak menyerah bangkit lagi menggapaimu tetap keadaan tidak berubah seperti orang yang tidak mau di ganggu, saat rumah baru aku datang atas undanganmu yang kau sebar kesana - sini,kau tidak mau menyapaku asik  dengan tamu yang datang dari dalam dan luar negri,aku bangga jadi bagianmu mesti harus datang buru - buru ikut mengucapkan dengan baju baru ngga sempat di setrika cuma  setrikaan hasil tukang jahit.Kadang ada caci maki dari sahabatmu,tapi aku cuma bisa mengelus mukamu minta kamu bersabar,besoknya kamu dah berdiri dengan gagah kembali di depanku. Semoga tidak ada dusta diantara kita,aku dah siap berpisah denganmu kali ini.Besok janji mau main kerumahmu lagi, ngga bosankan. ^_^ nyumbang yaa satu  ini. 05032011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun