Mohon tunggu...
RANS VitGanz
RANS VitGanz Mohon Tunggu... Wiraswasta - PELAJAR KELAS 12

Hobi badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

hasan ansori guru sman 1 tenggarang bondowoso

9 September 2024   19:38 Diperbarui: 9 September 2024   20:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kita dapat mempelajari apapun dengan konsep yang kita ketahui”

“dalam menjalani hidup tidak usah terlalu berlebihan atau berharap lebih dan terlalu tinggi untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan,cukup dengan konsisten fokus dengan pekerjaan kamu sekarang niscaya tuhan akan memberi jalan dalam meraih kesuksesan yang kamu inginkan, namun dalam meraih kesuksesan dibutuhkan kerja keras dan Usaha juga”

Hasan Ansori yang dikenal dengan nama panggilan pak hasan. Lahir di Bondowoso, pada tanggal 17 juli 1968.ia merupakan anak kedua, namun sebenarnya anak pertama ataupun kakaknya telah meninggal dunia.

Hasan menempuh pendidikan dasarnya pada salah satu sekolah dasar di kota Bondowoso yakni SDN cindogo 1.Lalu ia melanjutkan pendidikan SMP yang ia tempuh berada di tapen, yang bernama SMPN 1 tapen sampai pada akhirnya Hasan lulus. Setelah Hasan menempuh pendidikan di SMPN 1 tapen, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang selanjutnya yakni SMAN 2 Bondowoso, saat ia menempuh pendidikan di SMAN 2 Bondowoso, ia sangatlah tertarik dengan pelajaran di bidang matematika sekaligus ia sangat tertarik pada kegiatan bermain sepak bola. sebelumnya ia saat menempuh pendidikan SMA ia mendapatkan tawaran dri gurunya untuk memasuki Universitas IPB melalui jalur PMDK, kemudian ia menolak tawaran gurunya karena ia berpikir bahwasanya tawaran yang telah gurunya berikan tidak ada kaitannya dengan apa yang dia pikirkan untuk melanjutkan studi berikutnya.

Kemudian tak berselang lama ia mendapatkan tawaran kembali dari gurunya untuk melanjutkan studinya di Universitas Jember, namun gurunya menyampaikan jika ia harus mengisi tawaran tersebut, sehingga hasan memutuskan memilih jurusan kuliah pendidikan Biologi, namun sebenarnya ia sangat berharap memilih jurusan SI Matematika. pada akhirnya ia diterima di jurusan Biologi Universitas Jember.

Dengan berat hati Hasan menyetujui berkuliah meski dengan jurusan yang ia tidak inginkan. Hari demi hari ia lalui dengan berkuliah meski terkadang ia rindu dengan sanak sodara yang ada di kampung. Di balik kesibukan berkuliah ia masih menyempatkan hobinya, yaitu sepak bola, entah menonton atau bermain dan terkadang ia beberapa kali bolos kuliah demi hobinya tersebut atau sekedar pulang kampung melepas rindu terhadap sanak saudara. Saat ia ingin bolos biasanya hasan memperkirakan berapa kali ia bolos hal ini ia lakukan agar dapat lulus karena syarat kelulusan berkuliah pada saat itu adalah 80% tatap muka hingga pada akhirnya hasan lulus menjadi seorang Sarjana.

Setelah ia menjadi seorang sarjana hasan menemukan cintanya pada tahun 1993 yang kemudian pada akhirnya ia menikah pada tahun 1995, tak berselang lama setelah 1 tahun menikah hasan dikaruniai dua orang anak kembar, namun nahas kedua anak hasan tidak dapat terselamatkan, hasan sangat amat terpukul sekaligus terpuruk namun ia mencoba untuk ikhlas.

Hasan mulai mengajar menjadi seorang guru sokwan di salah satu sekolah SMPN 2 TAPEN pada tahun 1994, kemudian tahun 1997 ia mengajar di MTS 1 Tangsel selama 1 tahun sekaligus ia diangkat menjadi PNS, ia mengajar selama 1 tahun dikarenakan adanya masalah dengan teman kerja hingga pada akhirnya ia dilaporkan oleh teman kerjanya kepada kepala sekolah dengan sebuah laporan yang tidak masuk di akal logika, karena hal tersebut membuat hasan merasa tidak nyaman. sampai akhirnya ia memutuskan untuk mutasi dengan melapor dinas pendidikan. Setelah hasan mutasi ia pindah mengajar di SMAN 1 TENGGARANG pada tahun 1998, hingga pada akhirnya sang maha kuasa memberikan kepercayaan kepadanya untuk memberikan anak ketiga dan setelah beberapa tahun ia mengajar lahirlah anak keempat pada tahun 2003.

Selama mengajar hasan pernah mengikuti seleksi wakil kepala sekolah namun gagal dan ia membimbing muridnya sampai masuk peringkat nasional serta mempunyai pengalaman dalam melatih sepak bola dan meraih kejuaraan 3 kali berturut turut dalam tingkat kabupaten,ia juga memberikan ide atau gagasan seperti kunjungan kampus kedua memberikan pembinaan terhadap siswa yang mengikuti olimpiade serta untuk ekstra drumb band diberikan pendaan lebih karena merupakan salah satu ekstra yang ikonik serta mencetuskan gagasan dalam membaut lagu mars SMASGA sebagai ikonik dari SMAN 1 TENGGARANG.

Ketika hasan pensiun ia ingin melakukan banyak aktivitas seperti olahraga atau mungkin menjalin silaturahmi dengan kerabat dan jikalau ada rezeki hasan ingin membuka sebuah usaha supaya ia dapat beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun