Mohon tunggu...
Rani Oktavia
Rani Oktavia Mohon Tunggu... -

Pelajar di kampus perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bermimpilah untuk Dapat Bertahan Hidup

1 Januari 2014   19:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu bermimpi? Bukan mimpi yang kita alami ketika sedang tidur. Tetapi mimpi yang menunjukkan sebuah keinginan untuk dicapai di masa depan. Semua orang pasti pernah bermimpi. Ketika masih kanak-kanak dulu kita pasti pernah bermimpi menjadi seorang dokter, pilot, polisi atau yang lain. Seiring kita berkembang menuju kedewasaan, mimpi kita bisa berubah. Mungkin dulunya yang ingin menjadi dokter sekarang bermimpi menjadi seorang system analyst atau dulunya yang ingin menjadi seorang pilot sekarang ingin menjadi pengusaha di bidang kuliner.
Bagaimana dengan seseorang yang tidak mempunyai mimpi?
Sekali lagi, semua orang pasti mempunyai mimpi. Tapi yang membedakan adalah apakah mimpi itu jelas, realistis, dan dapat dicapai atau mimpi itu tidak jelas, imajinatif, dan tidak mungkin dicapai. kita harus menetapkan detail yang jelas tentang mimpi kita agar kita termotivasi untuk mewujudkannya. Dengan bermimpi, kehidupan seseorang akan menjadi lebih terarah dan tidak datar.
Selanjutnya, mimpi saya bagi dua menjadi mimpi jangka pendek dan mimpi jangka panjang. Misalnya untuk mimpi jangka pendek, sekarang saya kuliah di jurusan sistem informasi semester satu, mimpi jangka pendek saya adalah memenangkan lomba IT tingkat mahasiswa. Jadi, mimpi jangka pendek itu bisa kita wujudkan dalam waktu dekat dan tidak mengharuskan kita memiliki suatu ketentuan atau syarat yang spesifik. Lalu contoh mimpi jangka panjang adalah setelah lulus kuliah nanti saya ingin mendirikan sekolah gratis di desa-desa. Mimpi ini akan dapat saya capai ketika saya sudah lulus kuliah, bekerja, dan memiliki penghasilan berlebih agar bisa mendirikan sekolah. Jadi, mimpi jangka panjang itu bisa kita wujudkan sekitar lima tahun atau lebih dan memiliki ketentuan atau syarat spesifik agar bisa diwujudkan.
Jangan pernah takut untuk bermimpi. Dan yang penting, sekecil apapun mimpi kita, seaneh apapun mimpi kita, sedikit apapun mimpi kita, cobalah untuk menuliskan mimpi kita itu. Bukan hanya kita ingat, tetapi kita tulis di kertas dan tempel kertas itu di tempat yang sering kita lihat misalnya di dinding kamar. Semakin sering kita melihat mimpi yang kita tulis, semakin besar motivasi kita untuk mewujudkannya.


"Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, jika kamu terjatuh maka kamu akan terjatuh diantara bintang-bintang"
Soekarno
Kunjungilah blog saya http://raniioktaviaa.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun