Mohon tunggu...
Ranoldus Tangke
Ranoldus Tangke Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang menulis, fotografi, dan bermusik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia

14 Februari 2016   12:29 Diperbarui: 14 Februari 2016   13:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhubung alamat e-mail saya yang lama diblokir dan kompasiana tidak memberikan solusi untuk mengganti alamat e-mail, maka artikel ini yang saya posting tanggal 28 Mei 2014 dipindahkan dari akun lama “Rano” (/ranoldus) ke akun baru “Ranoldus Tangke”. Selamat membaca!!!

[caption caption="Sumber : www.warscapes.com"][/caption]Mengapa langit negeri ini merah?
Mungkin karena darah yang keluar
Dari hati sang ibu yang terluka
Oleh pedang nafsu bejat dan pikiran dangkal

Katanya akan sejahtera
Bagaimana akhirnya?
Katanya terima jika berbeda
Mengapa malah kau menghina?

Kutoreh coretan di langit itu
Biar dilihat makhluk yang katanya mulia
Ketika kau tak pakai lagi hatimu
Aku bertanya, “Di manakah posisi Tuhan-mu berada?”

Ini syaratnya
Tak bisa diubah
Harus hati dan akal seirama
Maka bisa disebut “manusia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun