Mohon tunggu...
Nono Purnomo
Nono Purnomo Mohon Tunggu... Guru - mandiri

Belajar memahami dan merasakan ....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Virus Zohri Merambah ke Asian Games 2018

17 Juli 2018   23:16 Diperbarui: 18 Juli 2018   21:59 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri di ajang International Association of Athetics Federation (IAAF) U-20 di nomor 100 meter menjadi "virus" yang menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Dalam beberapa hari saja sejak kemenangan pemuda NTB ini, virus itu sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Virus itu berupa semangat nasionalisme dan kebanggaan atas prestasi yang ditorehkan pemuda sederhana ini.

Virus itu bahkan lebih dahsyat menghujam ke masing-masing segmen pemerintahan dan kalangan swasta yang merasa trenyuh melihat kenyataan tentang kehidupan yang sederhana dari Muhammad Zohri, sehingga mereka sekarang berlomba untuk "menebus" kelalaiannya dengan memberikan hadiah dan berbagai macam apresiasi lain terhadap Zohri dan keluarganya.

Banyak kalangan menilai semangat dan nasionalisme Zohri sungguh luar biasa. Dengan segala keterbatasan yang ada, Zohri mampu menunjukkan pada dunia bahwa dia mampu berbicara di dunia International, Zohri tidak banyak mengeluh dan berbicara terhadap begitu banyak kekurangan fasilitas pendukung perlombaannya, tetapi satu perbuatan yang ditunjukkan yaitu kemenangan.

Bagi Zohri untuk menjadi Sang Juara tidak cukup hanya mengandalkan segala macam fasilitas yang "Wah", tanpa dibarengi dengan semangat juang dan nasionalisme yang tinggi. Puncaknya adalah gelar juara 1 di nomor 100 meter menjadi pembuktiannya.

Bukan suatu kebetulan, saat hampir seluruh kalangan di Indonesia terkena demam virus Zohri, Indonesia akan melaksanakan ajang empat tahunan yang dilaksanakan di dua kota yakni Jakarta dan Palembang. Ajang bernama Asian Games 2018 ini rencananya akan berlangsung mulai tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018.

Apa hubungan virus Zohri dengan ajang Asian Games 2018? Tentu saja sangat berhubungan. Virus kemenangan Zohri yang sudah tersebar begitu masif, tentu akan menular pula pada atlit-atlit Indonesia yang akan bermain di ajang Asian Games 2018. Virus kemenangan berbalut nasionalisme akan menjadi pelecut dan motivasi bagi Atlit-atlit Indonesia untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsanya.

Para atlit dari berbagai macam cabor pasti akan berusaha menjadi yang terbaik dan semakin melimpah motivasinya setelah terpapar virus Zohri. Inilah saatnya bagi kita untuk membuat Sinergi terhadap semangat yang melimpah dari masyarakat Indonesia dan motivasi tinggi yang saat ini dimiliki atlit-atlit kita. Maka bagi kita yang tidak ikut berjuang sebagai atlit saatnya untuk berkontribusi dengan dukung bersama terhadap perjuangan para atlit yang akan berkompetisi di Ajang Asian Games 2018.

Banyak cara yang dapat kita lakukan dalam mendukung perjuangan atlit-atlit Indonesia berjuang di Asian Games 2018. Kunjungan ke even-even lomba sebagai suporter dapat kita lakukan dan memeriahkan tiap even dengan mewartakan kembali even yang telah berlangsung melalui reportase sederhana dan diviralkan via medsos, sudah merupakan bukti nyata dan upaya kongkrit dukung bersama perjuangan para atlit dan gebyar even Asian games 2018.

Harapan kita sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 adalah sukses penyelenggaraan dan sukses pula membawa banyak piala di cabor-cabor yang dipertandingkan. Saat dilakukan peresmian hitung mundur Asian Games yang ditandai dengan pelepasan anak panah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Monas, Jakarta, pada 18 Agustus 2017 lalu.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memasang target Indonesia di Asian Games 2018 setidaknya bisa menempati posisi 10 besar klasemen dengan mengantongi 20 medali emas. Melihat target yang telah ditentukan dan semangat yang begitu menggelora dari para Atlit, optimis 10 besar dapat kita raih...Aamiin.

Bicara optimisme, ada pengalaman menarik ketika tanggal 30 Juni 2018, saya bertemu secara tak sengaja dengan 2 atlit Indonesia dari  Cabor Perahu layar, mereka adalah Andini Setyaningrum dan Ahmad Zainudin keduanya dari Batam. Saya bertemu mereka berdua di hotel plaza mangga dua Jakarta saat saya menginap di sana. Keduanya hampir 5 bulan mengikuti pelatnas, dan setiap saat berlatih di Area Ancol tanpa menunjukkan rasa lelah dan keluh kesah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun