Mohon tunggu...
Nono Purnomo
Nono Purnomo Mohon Tunggu... Guru - mandiri

Belajar memahami dan merasakan ....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Benarkah Makhluk Sombong itu Bernama Manusia?

27 April 2015   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah anda semua memperoleh hadiah? Lalu kalimat apa yang anda sampaikan pada pemberi hadiah? Ya....saya sepakat, pasti anda bilang terima kasih. Kata kunci inilah yang menjadi alasan saya untuk mempertanyakan kepada kita semua, sudahkah selama hidup kita, sejak kecil hingga detik ini mengucapkan sekali saja kata “terima kasih” kepada makhluk terbaik di dunia yang dengan setianya menemani hidup kita yaitu Tumbuhan??

Dasar gila mungkin itu gambaran awal yang ada di benak anda semua. Masak orang harus bilang terima kasih kepada tumbuhan. Ngomong dengan makhluk tak punya mulut dan tak mampu berbicara!!! Dasar edan!!! Ups...Tunggu dulu, jangan terburu memvonis, mari ikuti ulasan saya di bawah ini.

Tumbuhan yang hidup berdampingan dengan kita, selama ini telah mendukung kehidupan bagi kita semua. Melalui hasil fotosintesisnya tumbuhan menghasilkan oksigen yang sangat vital bagi kehidupan kita dalam rangka melakukan respirasi. Oksigen yang kita terima oleh tumbuhan diberikan secara gratis untuk kita nikmati, mereka tidak pernah meminta imbalan apapun, apalagi kita harus membayarnya dalam bentuk rupiah. Padahal kalau kita mau berhitung, sungguh kekayaan kita masih minus hanya untuk membayar tagihan oksigen. Tidak percaya??? Mari kita bikin ilustrasi!

Harga oksigen tabung di pasaran dan Rupiah yang di belanjakan

Harga oksigen beserta tabungnya di pasaran sangat  bervariasi, untuk mempermudah membuat ilustrasi, saya coba ambil yang tabung oksigen ukuran 2 Liter, dengan durasi pemakaian non stop,habis selama 30 menit di angka 12. Harga oksigen ukuran 2 liter ini Rp. 1.200.000,00. Secara sederhana dapat saya gambarkan bahwa kita selama 30 menit menghabiskan dana untuk oksigen saja Rp. 1.200.000,00. Nah sekarang anda sudah berusia berapa??? Saya ambil contoh anda sekarang berusia 30 tahun. Yang berarti anda selama 30 tahun ekuivalen dengan 15.552.000 menit.( 30 x 12 bulan = 360 bulan x 30 hari = 10800 hari x 24 jam = 259200 jam x 60 menit= 15.552.000 menit). Nah apabila tiap 30 menit kita habis menggunakan oksigen tabung ukuran 2 L, maka ada 15.552.000 : 30 = 518400 tabung yang harus kita pakai. Sehingga nilai rupiah yang harus kita keluarkan menjadi Rp. 1.200.000,00 x 518400 = Rp. 622.080.000.000,00. Jadi selama 30 tahun anda harus membayar uang oksigen sebesar ± 622 milyar rupiah. Punya kah anda uang sebanyak itu???Kalau uang sebesar itu diberikan kepada kita, masih kurang pantaskah kita ber TERIMA KASIH kepada tumbuhan??? Masih adakah orang yang menyebut kita GILA karena mengucapkan rasa terima kasih kita pada tumbuhan? Atau siapa sebenarnya yang gila?? Jangan-jangan malah orang yang tidak tahu berterima kasihlah yang sebenarnya GILA. Atau memang kita termasuk kategori makhluk yang SOMBONG???

Maka menurut saya sudah selayaknya kita pegang tumbuhan, kita peluk erat mereka dan kita bisikkan ucapan; TERIMA KASIH TUMBUHAN ATAS OKSIGEN YANG KAMU BERIKAN SELAMA INI!!! Cukupkah hanya itu!? Tunggu dulu, selain oksigen, tumbuhan juga menghasilkan amilum, untuk kita konsumsi sebagai bahan makanan. Termasuk hewan-hewan herbivora yang berkategori konsumen tingkat satu pun memerlukan tumbuhan untuk dijadikan bahan konsumsinya. Giliran berikutnya setelah hewan-hewan tersebut layak kita manfaatkan, mereka juga kita sembelih untuk kita nikmati dagingnya. Hems...lagi-lagi kita menjadi pemenangnya dan masih belum sadar juga atas peran besar tumbuhan, yang telah mendukung kehidupan kita, dengan memberikan energi melalui bahan makanan hasil fotosintesis tersebut. Jadi sudah pantaskah kita hanya mengucap terima kasih, kepada tumbuhan?? Rasanya Belum...

Peran lain tumbuhan pada kehidupan kita

Selain dua produk besar yang di berikan tumbuhan kepada kita, yaitu oksigen dan bahan makanan, tumbuhan masih saja memanjakan kita dengan memberikan rasa nyaman dan tenteram. Bagaimana itu bisa terjadi? Tumbuhan yang kita tanam mampu memberikan perlindungan kita dari sengatan sinar matahari secara langsung melalui kanopi yang terbentuk dari rerimbunan daunnya. Ya, itu semua dapat terjadi dengan catatan tangan jahil kita tidak memotongi dan memangkas tangkai-tangkai pohon sebagai tempat berpijaknya daun. Coba lihat jalur hijau di kota-kota besar, apabila ada tumbuhan di sepanjang jalan itu, sungguh suasananya sejuk dan dingin, menjadi nyaman kita melewati sepanjang jalan itu. Kalau kurang percaya silahkan ke kota Bandung di jalan-jalannya yang dipenuhi pepohonan. Iya Mah, Bandung emang dingin...eit, jangan berkelit, coba aja ke Surabaya, masuk lewat jalan Akhmad Yani, lumayan rindang pepohonnya meskipun kota pahlawan ini terkenal panas. Keberadaan jalur hijau di jalan protokol kota-kota besar itu menjadikan rasa nyaman saat kita berkendara. Belum cukup sampai di situ saja, tumbuhan masih menjadikan diri mereka tameng –tameng hidup bagi kita manusia, dengan menyerap banyak racun dari pembakaran asap knalpot. Gas-gas buangan dari asap kendaraan bermotor ini mereka telan, mereka cerna, agar tidak meracuni kita. Sungguh pengorbangan yang sangat sempurna dari makhluk yang bernama tumbuhan. Tapi sayang sungguh disayang  kita yang diciptakan dalam perwujudan manusia masih enggan juga mengakui peran mulia tumbuhan, dengan congkak dan sombongnya kita merasa tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada tumbuhan. Ternyata bisa jadi benar bahwa kita makhluk paling sombong di muka bumi ini.Kalau kita mengucapkan rasa terima kasih aja berat, bagaimana kita bisa berperan dalam membantu  pelestarian tumbuhan???

Saat tumbuhan melakukan boikot masal

Ada ungkapan yang mengatakan alam tidak bersahabat lagi dengan kita. Itulah pengakuan sepihak dari makhluk bernama manusia. Padahal sejatinya manusialah yang enggan melakukan persahabatan itu. Jangankan bersahabat, mengucapkan terima kasih saja selama ini anda tidak pernah. Bagaimana anda mau menjalin komunikasi dengan sahabat???Saya membayangkan pada suatu waktu, tumbuhan dan semua kawan-kawannya bersepakat melakukan boikot masal kepada makhluk bernama manusia dengan tidak mensuplai lagi oksigennya kepada kita. Maka dapat dipastikan golongan makhluk bernama manusia  akan mengalami banyak kematian dan tidak menutup kemungkinan mengalami kepunahan. Sebab, oksigen sungguh sangat vital bagi kelangsungan hidup kita. Sebelum itu betul terjadi, sebelum semua itu terlambat, tidak ada salahnya mulai sekarang setelah anda semua membaca tulisan ini, untuk keluar sejenak, memegang tumbuhan dan bisikkan kata-kata persahabatan kepada mereka “ TERIMA KASIH TUMBUHAN ATAS OKSIGENMU SELAMA INI” dan aku akan menjadi Sahabat terbaikmu, dan aku akan menjadi pelindungmu...!Selamat mencoba kawan, sampaikan salamku pada TUMBUHAN!!!

Nono Purnomo

Senin, 27 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun