Mohon tunggu...
Ranny Noviany
Ranny Noviany Mohon Tunggu... -

Let me.. be me.. seorang maniak membaca, terutama novel. Bangga dan terus berusaha menjadi seorang pendidik di sekolah dasar Tridaya Tunas Bangsa, dan sekarang sedang mencoba untuk belajar menulis ^.^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehilangan..

2 Oktober 2010   04:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_276073" align="alignnone" width="121" caption="Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah :)"][/caption] Inilah nasib orang yang pelupa teramat sangat ditambah juga ceroboh. Itulah yang terpikir ketika beberapa kali... eh.. sringkali ^^ kehilangan barang atau uang. Mulai dari hilang HP, hilang motor, hilang uang, hilang barang-barang kecil, sampai kehilangan cincin nikah.. (wew.. parah banget, kaan?)   Setiap kali kehilangan sesuatu.. saya selalu berusaha untuk ikhlas, biar pun sedikit sulit pada awalnya. Namun.. alhamdulillah dengan ikhlas setiap kehilangan menjadi tidak terlalu menyakitkan.   Tapi kemudian kehilangan sesuatu menjadi suatu kebiasaan. Hilang uang mulai dari jumlah kecil sampai agak besar jadi biasa.. eh, kok biasa? mulai gak beres nih.... Semakin dipikir rasanya semakin tak beres. Jadilah saya mulai intropeksi diri, apakah selama ini saya benar-benar begitu pelupa dan cerobohnya? atau ada pula faktor lain yang menyebabkan saya kehilangan begitu banyak barang atau pun uang?   Ketika itu ada seorang teman yang mengingatkan saya, mungkin kamu kurang infaq atau sedekah? Astagfirullah... mungkin juga itu salah satu sebabnya... karena setelah diingat-ingat,  beberapa waktu ini saya memang ternyata agak "pelit". Ketika ada peminta-minta di jalan, selalu recehan yang saya berikan, ato malah kalo lagi repot, saya suka malas memberi. Belum lagi rejeki yang saya tahan-tahan karena takut kebutuhan sehari-hari jadi tak terpenuhi kalo harus ngasih-ngasih... Astagfirullah.. Padahal di rejeki yang Allah SWT berikan untuk kita, sebagiannya ada hak untuk fakir miskin... ^^   Dari situ mulailah saya ubah pola hidup saya sedikit demi sedikit.. saya coba sisihkan sebagian dari rejeki yang saya dapatkan untuk bersedekah atau berinfak. Ternyata.. oh ternyata.. Allah SWT memang Maha Adil dan selalu memenuhi janjiNYA.. Ketika kita memberi, Allah-lah yang akan membalas beberapa kali lipatnya. Walau pun tidak langsung atau tidak cepat, tapi Allah pasti membalasnya. Itu sangat terasa di kehidupan saya. Perlahan-lahan tapi pasti, Allah mengembalikan semua yang telah hilang plus bonusnya.. hehehe. Bahkan ketika kita bermurah hati pada orang lain, Allah membalas dengan lebih bermurah hati lagi.. Subhanallaah...   Terima kasih pada teman yang telah mengingatkan.. Mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikanmu.. Amiin.. Mari kita saling mengingatkan... ayo sedekah!!! ^.^ *Gambar diambil dari matanews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun