Mohon tunggu...
Rannia Anggie Adelsya Putri
Rannia Anggie Adelsya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Medsos? Ajang Berbagi Motivasi Atau Adu Gengsi?

18 Juni 2024   09:19 Diperbarui: 18 Juni 2024   09:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang, medsos atau media sosial merupakan sesuatu yang sangat sering digunakan di semua kalangan. Bagaikan kebutuhan, rasanya kurang jika tidak menggunakan media sosial di waktu luang. Semakin canggihnya teknologi, saat ini fungsi media sosial tak hanya untuk bertukar kabar jarak jauh namun juga untuk berbagi prestasi, pengalaman, dan hal- hal menarik lainnya.

Media sosial telah banyak merubah dunia. Memutarbalikkan pemikiran dan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Yang perlu digaris bawahi, bisakah kita memanfaatkan media sosial dengan bijak? Atau malah sebaliknya ? Media sosial lah yang menjadikan kita budak? Bukankah opini tersebut sangat perlu untuk kita renungkan? Mari kita pilah apa saja pengaruh positif dan pengaruh negatif dari penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari hari. Apakah 100% pengaruh negatif tersebut berasal murni dari media sosial? Atau terdapat campur tangan  dari oknum -- oknum pengguna media sosial?

Tak dapat dipungkiri dengan adanya media sosial ini, komunikasi dapat dilakukan dengan sangat mudah. Walaupun jarak jauh, seseorang bisa saling berkabar tanpa harus bertemu. Dengan media sosial, segala informasi dan berita juga bisa diakses secara mudah dan cepat. Saat ini, banyak generasi milenium yang memiliki bisnis online. 

Mereka mempromosikan barang atau jasa melalui berbagai media sosial. Tidak hanya itu, dengan media sosial, pengguna bisa mengakses secara bebas segala jenis hiburan dan tontonan, membagikan momen atau pengalaman berharga dan berbagi motivasi. Dengan menggunakan media sosial ini, kita bisa bebas berkomunikasi hingga berkolaborasi

Namun, kebebasan dalam mengakses media sosial ini juga tetap perlu untuk terus di waspadai. Kebebasan seseorang dalam membagikan informasi, berita yang tidak benar adanya, hingga konten-konten negatif bisa memicu hoax dan timbulnya hujatan atau ujaran kebencian yang sangat berpengaruh pada kesehatan psikologis. 

Tak hanya itu, orang-orang yang tidak bisa menggunakan media sosial secara bijak dapat kehilangan privasi kehidupan nya dan memicu timbulnya kejahatan, hal ini dikarenakan mereka cenderung mengekspos ha-hal pribadi secara berlebihan di media sosial. Tak bisa dipungkiri, adanya media sosial membuat seseorang cenderung individualis dan kurang berinteraksi dengan sesama. 

Oknum-oknum pengguna medsos yang tidak bisa mengontrol dirinya, akan timbul rasa ketergantungan untuk selalu bermain media sosial. Mereka bisa menghabiskan waktu sehari penuh dengan memegang benda pipih di tangannya. Hal ini bisa menimbulkan rasa malas dan hilangnya peluang-peluang berharga di waktu tertentu.

Jadi, dapat disimpulkan dengan adanya media sosial, sangat membantu seseorang dalam berkomunikasi, berbisnis, dan berkolaborasi. Pengaruh buruk media sosial sebenarnya disebabkan oleh oknum-oknum yang tidak menggunakan media sosial dengan bijak.  Untuk mengurangi pengaruh buruk tersebut, hendaknya setiap individu harus mawas diri, agar kebebasan yang dimiliki tidak menyinggung perasaan orang lain dan menimbulkan pertikaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun