Mohon tunggu...
Raudhatul Janna
Raudhatul Janna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Menulis apa yang perlu ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Pancasila Fondasi Kebangsaan Indonesia

16 Desember 2023   21:19 Diperbarui: 16 Desember 2023   21:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi Pancasila, sebagai sistem pemerintahan yang unik, mengakar pada prinsip-prinsip fundamental negara Indonesia. Dibangun atas dasar lima sila yang menjadi pijakan negara, konsep ini menawarkan model demokrasi yang menggabungkan nilai-nilai lokal dengan universalitas, mencerminkan identitas keindonesiaan yang kuat.

Salah satu inti dari demokrasi Pancasila adalah prinsip musyawarah-mufakat, mencerminkan semangat kesatuan dalam pengambilan keputusan. Dalam demokrasi Pancasila, setiap suara didengarkan dan keputusan diambil melalui kesepakatan yang muncul dari dialog dan pertimbangan yang komprehensif. Ini memungkinkan representasi yang adil bagi semua warga negara, tanpa kecuali, dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, demokrasi Pancasila menegaskan kebebasan individu yang diikat oleh tanggung jawab sosial. Kebebasan berpendapat dan berserikat diperbolehkan asalkan tidak merugikan kepentingan umum dan tidak mengganggu kerukunan sosial. Hal ini menunjukkan keseimbangan yang tepat antara kebebasan individu dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Pentingnya menghargai keberagaman juga ditekankan dalam demokrasi Pancasila. Ini tercermin dalam persatuan Indonesia yang mengakui semua warga negara secara adil tanpa memandang perbedaan latar belakang, agama, suku, atau budaya. Penghormatan terhadap keberagaman menjadi landasan yang kokoh dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis.

Namun, implementasi demokrasi Pancasila masih dihadapkan pada berbagai hambatan. Isu seperti ketimpangan sosial, korupsi, dan ketidaksetaraan tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi dalam membangun demokrasi yang sesungguhnya.

Untuk meningkatkan demokrasi Pancasila, langkah-langkah konkret diperlukan. Memperkuat lembaga-lembaga demokratis seperti parlemen dan partai politik, menegakkan hukum yang adil dan merata, serta meningkatkan pendidikan tentang nilai-nilai demokrasi dan kewarganegaraan menjadi kunci dalam penguatan sistem ini.

Secara keseluruhan, demokrasi Pancasila menjadi fondasi yang kokoh bagi kebangsaan Indonesia. Menciptakan masyarakat yang demokratis, inklusif, dan adil memerlukan komitmen bersama dari pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat. Dengan memperkuat demokrasi Pancasila, Indonesia dapat semakin berkembang menjadi negara yang berdaulat, adil, dan sejahtera bagi semua warga negaranya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun