Mohon tunggu...
Ranma Wishnu Nati
Ranma Wishnu Nati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semarak Masyarakat Desa Jagalan Ketika Merayakan Malam Tirakatan

18 Agustus 2022   09:30 Diperbarui: 18 Agustus 2022   09:30 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi malam Tirakatan di desa Jagalan (Dokpri)

Dalam rangka merayakan HUT RI ke 77, desa Jagalan menyelenggarakan malam tirakatan. Tradisi tirakatan pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 ini diadakan secara serentak di berbagai dukuh di desa Jagalan. Beberapa dukuh yang mengadakan tradisi ini diantaranya dukuh Poitan, Sendang, dan juga Padan. Desa Jagalan merupakan desa yang terletak di sebelah timur kecamatan Karangnongko, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Tirakatan merupakan bentuk tradisi yang diadakan di malam hari sebelum hari kemerdekaan Indonesia. Tradisi ini dilakukan oleh seluruh warga desa Jagalan sebagai bentuk dari rasa syukur terhadap kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, bagian utama kegiatan pada tradisi ini adalah doa bersama oleh seluruh warga desa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Namun seiring berkembangnya zaman, tradisi Tirakatan ini juga telah divariasikan dengan berbagai ragam kegiatan lain. Contohnya di dukuh Padan, desa Jagalan sendiri, masyarakat mengadakan acara menonton bersama film perjuangan.

Berbeda dengan dukuh Padan, masyarakat dukuh Sendang dan Poitan memeriahkan tradisi malam Tirakatan dengan berbagai macam pagelaran seni seperti pertunjukkan tarian daerah, menyanyikan lagu-lagu nasional, dan paduan suara. Untuk memeriahkan suasana, acara tirakatan yang ada di desa Jagalan sendiri juga menampilkan berbagai hiburan seperti tarian anak-anak, paduan suara, dance modern, hingga menyanyikan lagu-lagu dangdut.

Mahasiswa KKN UNNES Giat 2 2022 menjadi MC acara (Dokpri)
Mahasiswa KKN UNNES Giat 2 2022 menjadi MC acara (Dokpri)

Dalam menyelenggarakan acara tradisi Tirakatan ini, masyarakat dibantu oleh mahasiswa-mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Semarang dari segi kepanitiaan, hingga ikut memeriahkan acara dengan memberikan hiburan-hiburan seperti menyanyikan bersama lagu "Kebyar-Kebyar" karya Gombloh. Tradisi malam Tirakatan di desa Jagalan pada tahun ini tidak memiliki tema yang spesifik. Pak Riyanto, ketua RW 06 desa Jagalan menyampaikan, "malam tirakatan tahun ini diselenggarakan secara sederhana dan tidak mempunyai tema yang spesifik, namun kita sebagai masyarakat di desa Jagalan mengutamakan prinsip kebersamaan dan persatuan."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun