Mohon tunggu...
Rani Zuhara
Rani Zuhara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemikiran yang Keliru Tentang Beasiswa

28 April 2017   10:46 Diperbarui: 28 April 2017   11:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tentang beasiswa luar negeri, kadang ada yang bilang begini :

“ Halah ! Pantasan aja dia bisa dapet beasiswa keluar negeri. Lha kuliahnya di UGM, di UI, ITB, IPB.  Saya mah apa tuh, kuliahnya di pelosok, Di puncak gubung Slamet, Berangkat  ke kampus harus jalan kaki, jalan rusak, gak mungkin dapat beasiswa . Nasib ”

Ini tipe anak muda yang cocoknya dibang ke laut aja udah. Mau sukses kok cari-cari alesan. Berapa sering kita dengar beritaa oaring desa yang bisa dapat beasiswa ke luar Negeri ? Banyak dan ada dimana-mana.

Memang solusi bagi pelajar indonesia untuk bisa kuliah ke luar Negeri gratis adlah dengan beasiswa. Namun alternative beasiswa ini juga tidak serta merta melegakan beban para meninat. Masih adaa saja persoalan-persoalan yang dapat menjadi penghambaat mereka dalam mewujudkan mimpi untuk kuliah keluar negeri. Pertama perlu diketahui bahwa setiap maslah tidak ada yang tidak bisa dicari jalan keluarnya. Apalagi kalau masalah tersebut sebenarnya hanya mitos belaka alias belum jelas kebenarannya.

Pemikiran yang keliru terbesar yang harus sebenarnya yaitu adalah rasa minder kita karena perbandingan jumlah angka bagi yang mendaftar dan diterima diprogram beasiswa tersebut sangat besar jumlahnya. Bisa 1 berbanding puluhan bahkan ratusan. Secara matematis, mungkin hal tersebut memang akan terasa besar dan hamper mustahil. Tetapi hanya fokus terhadap  jumlah perbandingan saja sungguh membuang-buang waktu.

Cobalah ubah mindset kita tadinya yang tadinya sebuah ketakutan menjadi rasa penasaran yang memuncak. Bisakah saya mengalahkan deretan pelamar beasiswa yang lan ? Tidak ada salahnya dengan mengikuti progam beasiswa. Toh , misalnya kita belum lulus, kita tetaap memperoleh pengalaman dan pelajaran luar biasa yang tentunya akan sangat membantu mempersiapkan diri kita untuk lebih baik lagi dalam program lain.

Sumber :  Inspirasi bersama ALFA FEBY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun