Mohon tunggu...
Rani Y
Rani Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sehat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gandeng Ibu-Ibu PKK, Mahasiswa UNNES Giat 5 Gelar Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint

10 Agustus 2023   12:02 Diperbarui: 10 Agustus 2023   12:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang-Mahasiswa UNNES Giat 5 melaksanakan program kerja yang mendorong penguatan peran wanita sebagai agen Pancasila. Program tersebut yaitu pelatihan pembuatan ecoprint pada totebag.

Pelatihan pembuatan totebag ecoprint ini dilaksanakan pada hari Sabtu (15/7/2023) bertempat di Balai Desa Sukosari. Acara ini dihadiri langsung oleh Ibu Ketua PKK Desa Sukosari dan anggota PKK Desa Sukosari sejumlah 20 orang.

"Selain menambah keterampilan, pembuatan ecoprint pada totebag ini dapat memunculkan peluang ekonomi dengan menggunakan bahan-bahan alam di sekitar kita. Totebag dengan hiasan ecoprint yang cantik ini dapat dipasarkan atau digunakan pribadi oleh ibu-ibu. Totebag yang multifungsi dapat digunakan sebagai pengganti kantong plastik saat berbelanja, sehingga mengurangi sampah", Ujar Valen selaku salah satu penanggung jawab program ini.

Dalam acara ini, mahasiswa Giat 5 terlebih dahulu memaparkan materi terkait ecoprint dan daya jualnya. Kemudian, mahasiswa bersama ibu-ibu PKK mempraktikkan pembuatan ecoprint dengan teknik pounding. Teknik pounding dilakukan dengan cara memukul daun yang sudah disusun di atas kain.  Proses pembuatan ecoprint pada totebag diawali dengan meletakkan plastik ke dalam totebag sebagai alas. Lalu, susun daun-daun dibagian dalam totebag (diantara plastik dan kain totebag) sekreatif mungkin. Kemudian, letakkan juga selembar plastik di luar totebag untuk meminimalisir kerusakan pada totebag saat proses pounding. Selanjutnya, pukul-pukul daun menggunakan palu atau batu hingga warna daun keluar dan tercetak pada totebag. Setelah proses cetak motif selesai, langkah selanjutnya adalah perendaman totebag menggunakan air rendaman tawas minimal 4 jam, kemudian dijemur. Proses perendaman menggunakan air tawas ini digunakan untuk mengunci warna ecoprint pada totebag.

Dok. pribadi Giat 5 Desa Sukosari
Dok. pribadi Giat 5 Desa Sukosari

Melalui program kerja ini diharapkan dapat membangun Indonesia dari Desa dengan cara mendorong ibu-ibu PKK untuk menjadi wanita yang kreatif, dapat memanfaatkan sumber daya di sekitarnya, menciptakan peluang ekonomi, serta yang paling utama adalah mengurangi sampah plastik dengan penggunaan totebag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun