Mohon tunggu...
RANI WIDYA PUSPITA
RANI WIDYA PUSPITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SAYA MERUPAKAN MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter di Era Digital Membangun Fondasi Moral Generasi Muda

30 Juni 2024   14:33 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

EKSPOSISI

Judul:
Pendidikan Karakter di Era Digital Membangun Fondasi Moral Generasi Muda

Lead: Pendidikan karakter memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk moral dan kepribadian generasi muda di tengah revolusi digital saat ini. Meskipun teknologi memberikan akses yang luas terhadap informasi, tantangan terbesar adalah bagaimana kita memastikan nilai-nilai moral tetap terjaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tubuh:
Pendidikan karakter bukan hanya sekedar pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab, tetapi juga membentuk keseluruhan kepribadian anak-anak. Dalam konteks globalisasi dan era digital ini, di mana informasi tersebar begitu cepat, pendidikan karakter menjadi landasan yang krusial untuk membantu mereka mengambil keputusan yang tepat, berpikir kritis, serta bertindak secara etis dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki integritas moral, empati terhadap orang lain, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam masyarakat yang semakin kompleks. Hal ini tidak hanya relevan untuk perkembangan pribadi, tetapi juga penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan beradab.

Kemajuan teknologi, khususnya internet dan media sosial, telah membawa perubahan signifikan dalam pola perilaku anak-anak dan remaja. Akses yang mudah terhadap berbagai jenis konten secara langsung memengaruhi persepsi mereka tentang nilai-nilai moral. Konten yang tidak tepat seperti kekerasan, pornografi, dan perilaku yang merugikan dapat membingungkan pemahaman mereka tentang batas-batas moral yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur pada remaja. Ini menyoroti pentingnya pengawasan yang cermat dan pembinaan yang baik dari orang tua dan pendidik dalam membimbing penggunaan teknologi anak-anak untuk mendukung perkembangan moral mereka.

Sekolah memiliki peran krusial dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum mereka. Selain menyediakan pelajaran langsung tentang nilai-nilai moral, sekolah juga dapat memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan sosial, proyek pengabdian masyarakat, dan pembinaan kepemimpinan. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai yang mereka pelajari dalam situasi nyata, memperkuat pemahaman mereka tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Namun, tantangan dalam implementasi pendidikan karakter di sekolah meliputi keterbatasan waktu, sumber daya, dan pemahaman yang konsisten dari semua stakeholder terkait. 

Diperlukan komitmen yang kuat dari pihak sekolah, dukungan aktif dari orang tua, serta kebijakan pendidikan yang mendukung dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan moral dan kepribadian siswa secara menyeluruh.
Keluarga merupakan basis pertama di mana anak-anak mempelajari nilai-nilai moral. 

Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Mereka tidak hanya memberikan contoh langsung tentang perilaku yang diharapkan, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengajarkan nilai-nilai seperti penghormatan, tanggung jawab, dan empati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun