Peran Folklor dalam Masyarakat
Folklor memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan mempertahankan identitas budaya suatu kelompok. Tradisi lisan membantu mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial kepada generasi muda, sementara tradisi sebagian lisan dan bukan lisan memungkinkan masyarakat untuk merayakan dan mengenang sejarah serta warisan mereka. Folklor juga berfungsi sebagai alat untuk mengkritik kondisi sosial dan politik yang ada, serta sebagai cara untuk mengekspresikan solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok sosial.
Kesimpulan
Folklor adalah cerminan kekayaan budaya dan identitas suatu masyarakat. Melalui pengertian, kategori, dan fungsinya, kita dapat memahami bagaimana tradisi-tradisi ini memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya. Folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan masing-masing memberikan kontribusi unik terhadap keberlanjutan dan pemeliharaan budaya. Meskipun menghadapi tantangan dari modernisasi dan globalisasi, folklor tetap menjadi elemen vital dalam mempertahankan dan menghidupkan warisan budaya. Artikel ini menjelaskan pentingnya memahami dan melestarikan folklor sebagai bagian dari warisan budaya yang hidup dan dinamis.
Daftar Pustaka
Danandjaja, J. (1997). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Pustaka Utama Grafiti.
Wulandari, A. (2017). Antropologi Budaya: Mengenal Kebudayaan Suku-Suku di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Zaidan, A. (2015). Tradisi dan Modernisasi dalam Budaya Lokal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H