Mohon tunggu...
Rani Yanti
Rani Yanti Mohon Tunggu... -

Penimba Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terus Berjalanlah Meski Kau Lelah

4 Mei 2012   09:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadangkala kita harus berjalan berputar dan menjadi orang lain untuk sementara sebelum mencapai tujuan yang kita inginkan, tapi percayalah, suatu saat nanti kita akan menjadi diri sendiri.” (Perahu Kertas, Dee)

Subuh menemaniku menamatkan bebait-bait kata dalam novel ini. Menghembuskan aroma dingin yang semakin menusuk sendi dan tulang-tulang tanpa ampunan. Aku meringkuk di sudut ruangan, sembari menyelimuti diri yang menggigil tak karuan. Masih saja aku menerungi kata yang tersurat jelas di dalam novel ini.

Setiap orang dari kita pasti mempunyai impian, keinginan, dan harapan. Berbahagialah bagi dirimu yang telah menemukan apa yang kau inginkan sekarang. Kau bisa menjalaninya dengan senang, menekuni, dan mengembangkan untuk mencapai target yang diharapkan. Ibarat perjalanan, jalan yang kau lalui begitu lurus, meski kadang sesekali terdapat lubang. Tapi setidaknya kau dapat merasa tenang, karena kau tahu arah yang pasti dan tak akan pernah kehilangan arah. Yah, sekali lagi. Bersyukurlah untuk jiwa-jiwa yang berbahagia itu.

Tapi kadangkala, tak sedikit dari kita yang harus berputar dahulu untuk  mencapai tujuan akhir dari apa yang  kita harapkan. Ada yang berputar satu belokan, tiga belokan, bahkan ada yang berliku-liku sebelum mencapai tujuan yang diinginkan. Belum lagi jika di sana terdapat lubang. Mungkin banyak diantara kita yang merasa ini bukan ” dunia” yang kita inginkan. Jika ditanya mengapa? Akan banyak sekali alasannya. Ada yang berkata karena orang tua yang meminta, ada yang pasrah karena dari tes masuk perguruan tinggi, jurusan itulah yang menerimanya, ada yang mau tak mau tetap bekerja di perusahaan yang tak diinginkan karena ”keadaan”, keuangan yang mendesak dan banyak kebutuhan.

Yah, kadangkala kita dituntut untuk bertahan dalam keadaan-keadaan yang tidak menyenangkan, berjalan berputar jauh dari apa yang kita harapkan bahkan tak jarang malah bertolak belakang. Tetapi  sedikit banyak percayalah. Akan tiba saatnya, ketika jalan berputar itu telah habis masanya, dan kita bisa menjadi diri kita sendiri apa adanya, seperti apa yang kita inginkan dan apa yang kita impikan.

Janganlah takut untuk terus melangkah, meski kau merasa langkahmu telah lemah. Jangan ragu untuk terus berharap dan bermimpi jika yang kau dapati saat ini tak sesuai dengan apa yang kau ingini. Percayalah dan terus berdoalah. Karena meskipun jalan yang kita tempuh harus berputar, suatu saat nanti kita pasti bisa menjadi diri sendiri. Seperti apa yanag Andrea Hirata tuliskan, ”Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.”

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun