Mohon tunggu...
Surani Wahyu Jatmiko
Surani Wahyu Jatmiko Mohon Tunggu... -

Mencoba menuliskan yang berkelebat dalam pikiran...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran Sejati

14 Januari 2014   10:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tadi pagi bangun tidur saya baca status facebook seorang teman :

Kebenaran sejati hanya bisa kita temukan saat kita mati. Kebenaran sejati yang hanya bisa kita tahu sendiri dengan mati. Karena orang-orang yang kita cintai dan sudah mati pun tak pernah cerita tentang kebenaran yang dihadapi. Harus kita cari dan buktikan sendiri. Mati.

Kok saya jadi ingat,

Ini kejadian di alam facebook. Bulan lalu ada teman fbku yang meninggal di apartemennya dan ketahuan setelah diperkirakan meninggal beberapa hari oleh tetangganya yang merasa terganggu dengan bau yang tidak enak.

Di era milis (mailing list) di amat aktif, diteruskan di era facebook dia amat aktif juga di group. Posting-postingnya memang kontroversial. Materinya kebanyakan tentang kisah sejarah. Mulai annunaki, sumeria, mesir dan sebagainya...Selain juga tentang kuliner...

Postingnya sering mengundang diskusi eyel-eyelan...Terutama buat orang-orang yang tidak sepaham dengannya..."Musuh"nya banyak, tapi yang diam-diam berpikir juga banyak...

Karena dia termasuk anti kopdar maka tak seorangpun yang pernah ketemu dengannya dalam group itu. Saya sendiri sebagai silent reader juga sesekali aja senggolan di inbox dan dia juga sesekali aja komen pada wallku...

Sewaktu seminggu dia tidak postong. Candaan mulai muncul bahwa dia sudah mati dan ajakan untuk mendoakan. Semua dipakai dalam format guyonan karena yang bersangkutan  terkenal usil dan kadang guyonanya kebabalasan...

Sampai pada suatu hari, adiknya posting tentang berita meninggalnya dia. Beritanya juga terliput media...Bahwa ditemukan jenazah yang sudah membusuk dalam sebuah kamar apartemen. Diperkirakan karena sakit...

Ternyata dari cerita teman group juga yang sering inbox-an, dia menderita sakit gula, jantung dan komplikasi lainnya...

Banyak reaksi yang muncul atas kematiannya...Ada yang sedih karena teman canda dan diskusinya meninggal tanpa diketahui bahwa sebelumnya menderita sakit...Ada juga yang nyokorke dan menganggap dia kualat karena yang selama ini telah mengobrak-abrik pemikiran yang diyakini kebenarannya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun